BANTENRAYA.COM – Akibat cuaca ekstrem, pengunjung wisata tahun baru di Lebak mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Di akhir tahun 2021 pengunjung mencapai 50 ribu orang sedangkan pada tahun 2022 mengalami penurunan sebanyak 15 ribu orang.
Kabid Destinasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak Usep Suparno mengatakan, pada tahun baru 2023 pengunjung wisata yang ingin menghabiskan waktu untuk berlibur di wisata berlokasi di Lebak pada tahun ini hanya mencapai 35 ribu.
Baca Juga: Jadwal Tayang Drakor Island dari Episode 1 Sampai 12 Tamat Lengkap dengan Sinopsis
“Penyebab pengunjung wisata turun yaitu karena faktor cuaca buruk sejak tanggal 25 Desember 2022 hingga Februari 2023, akibatnya banyak para pengunjung yang memilih menghabiskan waktu berlibur di rumah daripada berlibur di tempat wisata karena lebih mementingkan keselamatan,” katanya kepada Bantenraya.com saat ditemui ketika memonitoring wisata di Bagedur.
Ia mengungkapkan, dari 445 total destinasi wisata di Lebak sejumlah wisata yang sepi pengunjung antara lain pantai Sawarna, Bagedur.
Sedangkan, yang ramai pengunjung wisata di Ranggawulung serta Baduy.
“Jadi sekarang saya sedang meninjau ke setiap lokasi wisata yang ada di Lebak, rata-rata mengalami penurunan yang cukup signifikan, kalau di Curugbitung pengunjung wisata sudah capai 4500,” ungkapnya.
Usep menuturkan, akibat wisata di Lebak sepi para pedagang yang berjualan di sekitar wisata Lebak mengalami kerugian.
“Jadi kan masyarakat yang bergantung pada wisata ekonominya mengalami penurunan, apalagi yang berjualan pasti pemasukannya menurun,” tuturnya.
Ia menjelaskan, sedangkan target retribusi wisata di Lebak tidak mengalami penurunan. Menurutnya, target sudah capai 100 persen.
“Kalau retribusi Alhamdulilah aman, kami hanya dilema padahal tahun ini PPKM sudah di cabut, tapi gara-gara cuaca ekstrem pengunjung berkurang dibandingkan tahun kemarin,” jelasnya.
Usep menambahkan, bagi para pengunjung yang ingin berlibur namun khawatir akan keselamatan diri tidak usah risau lantaran pihak Disbudpar Lebak sudah menyiapkan berbagai macam perangkat keselamatan seperti petugas keselataman wisata, rambu-rambu warning wisata, sirine kebahayaan, dan asuransi bagi para pengunjung yang mengalami kecelakaan saat berwisata.
“Jadi jangan khawatir kalau mau berwisata lantaran kami juga akan menjamin keselamatan para pengunjung,” tambahnya.
Ia berharap, cuaca kembali normal agar pengunjung wisata Lebak bisa mengalami kenaikan kembali.
“Kami berharap agar cuaca membaik kembali sehingga kepercayaan para pengunjung bisa didapatkan kembali, karena cuaca yang baik menjamin kenyamanan para wisatawan,” harapnya.
Sementara itu, salah satu pedagang di Bagedur, Sukmariyah mengaku, sangat rugi lantaran pengunjung pantai Bagedur sepi. Menurutnya, biasanya dalam momen liburan omzet penjualan mencapai Rp 3 juta.
“Jadi kan kalau ramai pengunjung, biasanya omzet penjualan segitu tapi sekarang cuman dapat Rp 1,5 juta, semoga cuaca bisa membaik,” ujarnya. (Sahrul) ***