BANTENRAYA.COM – Kacang tanah di Kabupaten Serang belum menjadi komoditas unggulan seperti halnya padi jagung dan kedelai (Pajale).
Padahal kacang tanah selain memiliki harga yang cukup bagus dan perawatannya yang mudah, juga banyak dibutuhkan masyarakat.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Serang Oyat mengatakan, pihaknya bersama para petani di Kecamatan Kragilan telah melaksanakan panen kacang tanah seluas 3 hektare.
Baca Juga: Penting Buat Jomblo yang Mau Menikah, Simak 7 Petunjuk Memilih Istri Ideal Menurut Tuntunan Agama
“Tahun ini kita ada bantuan budidaya kacang tanah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten,” ujar Oyat, Selasa 25 Oktober 2022.
Ia mengungkapkan, hasil produksi kacang tanah di Kecamatan Kragilan mencapai 2,5 ton per hektar atau lebih tinggi dari yang ditanam di Kecamatan Cikande, Jawilan, dan di Kecamatan Kopo.
“Menurut saya 2,5 ton per hektare itu sudah bagus. Kalau total bantuan dari provinsi 25 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan,” katanya.
Oyat menuturkan, untuk kacang tanah saat ini di Kabupaten Serang belum menjadi komditas unggulan namun ke depan diharapkan bisa menjadi komoditas pangan unggulan seperti padi, jagung, dan jale.
“Untuk harga jual mentah Rp8.000 per kilogram dan begitu dipanen pembeli langsung datang ke lokasi,” ungkapnya.
Adapun masa tanam kacang tanah dalam setahun sebanyak tiga kali sehingga dapat memberikan keuntungan bagi para petani jika ditekuni dengan baik.
“Sebenarnya kalau dikembangkan bisa untuk menutupi kebutuhan pasar karena kebutuhan kacang tinggi, produk olahan kacang kan banyak,” tuturnya.
Untuk di Kabupaten Serang sendiri, lanjut Oyat ada beberapa kecamatan yang berpotensi untuk pengembangan kacang tanah seperti di Kecamatan Cikeusal, Kecamatan Mancak, Kecamatan Gunungsari, dan beberapa kecamatan lain.
“Yang penting tanah lempung bercampur pasir saja bagus buat menanam kacang tanah,” katanya.***
