BANTENRAYA.COM – Turnamen bulutangkis beregu campuran terbesar di dunia Piala Sudirman 2025 atau Sudirman Cup akan segera digelar di Xiamen, China.
Piala Sudirman 2025 akan berlangsung pada 27 April hingga 4 Mei 2025.
Pada Piala Sudirman 2025, Indonesia menurunkan 20 pemain terbaiknya.
Target merupakan bukan hal yang mustahil, meskipun sejak akhir 2024 lalu, prestasi pebulutangkis Indonesia sedang mengalami tren penurunan.
Baca Juga: Skuad Indonesia di Piala Sudirman 2025, Minus Anthony Sinisuka Ginting dan Apriyani Rahayu
Dengan adanya susunan pelatih baru sejak awal 2025, menjadi harapan baru bagi prestasi bulutangkis Indonesia.
Pada Sudirman Cup tahun ini, Indonesi tergabung dalam grup D.
Skuad merah putih menduduki pot 1 atau unggulan pertama di grup tersebut.
Namun, bukan berarti Indonesia mampu lolos dari lubang jarum, mengingat persaingan di grup D sangat ketat dengan adanya 3 negara kuat di dunia bulutangkis.
Baca Juga: Daftar Pemain ASEAN All Star vs Manchester United, Dua Pemain Timnas Indonesia Masuk List
Indonesia satu grup bersama dengan Denmark yang menduduki pot 2 atau unggulan kedua di grup D, India menjadi pot 3 atau unggulan ketiga di grup D, dan terakhir Inggris.
Meski masuk unggulan pertama di grup D, bukan berarti Fajar Alfian dan kawan-kawan akan menang mudah menghadapi lawan-lawannya.
Dua negara disebut-sebut bisa menjadi batu sandungan yakni Denmark dan India.
Denmark sendiri menjadi juara Eropa dan diisi pemain terbaiknya, terutama dari sektor tunggal putra dan ganda putra.
Baca Juga: Crushology 101 Episode 3 Sub Indo: Alur Cerita dengan Link Nonton Full Movie
Di sektor tunggal putra, terdapat nama mentereng seperti Viktor Axelsen maupun Anders Antonsen, duan ama tersebut merupakan peringkat 3 dan 4 dunia yang artinya secara peringkat lebih baik dari pemain tunggal putra terbaik Indonesia Jonatan Christie yang menduduki peringkat 6 dunia.
Di sektor ganda putra juga terjadi hal yang sama, di mana pemain andalan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen yang saat ini menduduki peringkat 1 dunia ganda putra bisa menjadi batu sandungan skuad merah putih.
Untuk sektor, lain seperti tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran Indonesia memiliki stok pemain yang lebih baik dari Denmark, namun bukan tak mungkin bisa direpotkan oleh negara bulutangkis terbaik di Eropa ini.
Negara lain yang bisa menjadi batu sandungan yakni India.
Meski beberapa sektor pemain Indonesia lebih unggul dibandingkan India, namun tren negatif membayangi Indonesia seperti kejadian pada final Thomas 2022 lalu, di mana Indonesia harus bertekuk lutut dari India.
Padahal, saat itu secara matematika Indonesia diunggulkan disbanding negara dari Asia selatan tersebut.
Dari analisa Bantenraya.com Denmark dan India tersebut berpotensi menjadi batu sandungan.
Inggris juga perlu diwaspadai oleh skuad Indonesia, meski dalam tim merah putih diisi skuad yang lebih komplit.
Jika Indonesia gagal menjadi juara grup atau menyapu bersih kemenangan di fase grup, jika menduduki peringkat 2 grup maka akan bertemu juara grup lain yang tentu akan lebih berat.
Baca Juga: 14 Lagu dari Film Pengepungan di Bukit Duri, Skena Abis, Wajib Masuk Playlist!
Sehingga, sapu bersih kemenangan di fase grup menjadi harga mati skuad Indonesia di Piala Sudirman 2025.***