BANTENRAYA.COM – Uji coba makan bergizi gratis di Kota Cilegon yang sedianya diadakan pada 12 sampai 16 Agustus 2024 di Kota Cilegon ditunda.
Pengunduran uji coba makan bergizi gratis karena berbenturan dengan jadwal Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) yang akan menghadiri Sidang Kabinet Istimewa di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 12-14 Agustus 2024 mendatang.
Adapun program makan bergizi gratis di Kota Cilegon sendiri nantinya akan digelar pada 19 sampai 23 Agustus 2024.
Mundurnya agenda tersebut disampaikan langsung Walikota Cilegon Helldy Agustian. Di mana, ia bersama dengan kepala daerah seluruh Indonesia juga akan menghadiri dalam sidang kabinet.
“Sehubungan dengan diundangnya gubernur, bupati dan wali kota pada Sidang Kabinet di IKN, maka kami sampaikan kepada Tim Ahli Dewan Pertimbangan Presiden selaku Ketua Tim 5 pelaksana kebijakan MBG (makan bergisi gratis) pelaksanaan pilot project MBG di Kota Cilegon berubah waktunya menjadi tanggal 19-23 Agustus 2024,” katanya, Kamis 8 Agustus 2024.
Helldy menambahkan, dengan pengunduran jadwal tersebut diharapkan bisa memberikan waktu persiapan yang lebih panjang dan matang.
“Semoga penundaan ini tidak mengurangi semangat para siswa, sekolah, panitia dan juga sejumlah perusahaan yang mendukung uji coba MBG di Kota Cilegon. Mudah-mudahan acara lebih bagus, meriah dan sukses,” jelasnya.
Sementara itu, Plh Asda II Setda Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putra menyampaikan, soal pengunduran sendiri sudah disampaikan langsung kepada Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Jenderal TNI (Purn) Wiranto.
“Saat Pak Wiranto hadir diuji coba MBG di Kota Tangerang, 7 Agustus 2024, Alhamdulillah beliau (Wiranto) menyatakan siap,” ungkapnya.
Baca Juga: Viral, Pria Lansia di Gunungpati Semarang Makan Daging Kucing dengan Alasan Obati Penyakit Ini
Aziz menyampaikan, saat pelaksanaan sendiri akan dilakukan secara seremoni. Dimana, ada sambutan dan lainnya.
“Dari tim pusat sehari sampai tiga hari sebelum acara juga akan tinggal di Cilegon untuk memastikan kesiapan pelaksanaan seremonial uji coba MBG berjalan baik,” jelasnya.
Aziz menambahkan, tidak akan ada yang berubah secara substansi program. Termasuk dalam jumlah siswa dan perusahaan yang akan ikut serta dalam program tersebut.
“Ada 23 sekolah terdiri dari 14 SD negeri dan swasta, 4 SMP negeri dan swasta, serta 5 Madrasah Tsanawiyah dengan total 10.314 siswa,” tuturnya.
“Saya tegaskan bahwa ini ditunda waktunya beberapa hari saja, bukan dibatalkan,” pungkasnya. ***