BANTENRAYA.COM – Terjadi penculikan anak di Kota Medan yang membuat warganet heboh usai diketahui ternyata 2 pelaku merupakan berjenis kelamin perempuan.
Penculikan anak di Kota Medan ini tengah ramai diperbincangkan hangat oleh warganet usai diunggah oleh akun Instagram @memomedsos pada Selasa 7 Mei 2024.
Diketahui pelaku penculikan anak di kota Medan itu berjumlah 3 orang dan diantaranya ialah satu orang berjenis kelamin laki-laki.
Dalam video yang beradar pelaku penculikan anak tersebut sedang di kerumuni masa usai kepergok warga ketika hendak menculik.
Baca Juga: Jukir Liar di Bekasi Akhirnya Minta Maaf Usai Cekcok dengan Pengguna Mobil dan Viral di Media Sosial
Adapun satu pelaku penculikan anak tersebut terlihat masih menggunakan daster dan sambil menggunakan HP ketika diamankan massa.
Kejadian tersebut terjadi tepatnya di Jalan Jahe, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Senin 6 Mei 2024.
Diketahui pelaku hendak mencuri ketika bayi tengah berada di ayunan, namun aksinya tersebut malah kepergok warga.
Mengetahui hal tersebut warga setempat sempat mengintrogasi dan membawanya ke salah satu rumah untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Berdasarkan keterangan akun tersebut kini ketiga pelaku telah diamankan oleh Polsek Medan setelah menerima informasi tersebut.
Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Cristin M Simanjuntak mengatakan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut.
“Belum Pak. Itu di polsek masih dibahas. Oke Pak. Kalau kasus begitu, kemungkinan di geser ke Unit PPA Polrestabes Medan,” ungkapnya dikutip dari Instagram @memomedsos.
Dengan adanya postingan tersebut warganet ramai-ramai memberikan komentar pada unggahan.
BacaJuga
Wargenet juga berkomentar penculikan anak harus dihukum mati lantaran bisa menghilangkan silsilah keluarga.
“Mereka nggak mikir kalau penculikan itu ‘sukses’, salah satu dari keluarga kita akan hilang dari silsilah, saya setuju kalau penculikan dikenakan hukuman mati, karena mereka telah menghancurkan silsilah keluarga,” tulis akun @muharie1969.***
