BANTENRAYA.COM – Polisi Sat Reskrim Polres Pidie Aceh, berhasil mengamankan seorang pria Bangladesh yang jadi otak penyeludupan etnis Rohingya ke Aceh.
Pria tersebut diduga menyeludupkan etnis Rohingya ke sebuah perahu, lalu di damparkan ke Aceh.
Pria itu bernama Husson Bakhtiar berusia 70 tahun, warga Bangladesh yang diduga memfasilitasi kapal Kayudari Bangladesh Myanmar keperairan Aceh, Indonesia.
Baca Juga: Viral! Kampus Politeknik di Palembang Diduga Dijadikan Tempat Dugem Hingga Datangkan Artis DJ Seksi
Husson Bakhtiar membawa etnis Rohingya dengan menggunakan kapal kayu dan berhasil menyeludpkan sebanyak 194 orang dalam satu kapal.
Seperti yang diketahui etnis Rohingya datang kembali ke Aceh dengan alasan terdampar pada Selasa, 14 November 2023 lalu.
Etnis Rohingnya terdampar di kawasan pesisir pantai Gampong Blang Raya, Kecamatan Muara tiga La, Kabupaten Pidie Aceh.
Baca Juga: 4 Penyakit ini Sering Muncul di Musim Hujan, Jangan Disepelekan!
Banyak timbul pertanyaan bagaimana etnis Rohingnya berhasil masuk ke wilayah Indonesia?
Lalu siapakah yang membantu mereka bisa sampai di Indonesia, khususnya Aceh?
Ternyata, ada warga Bangladesh yang membantu menyeludupkan etnis Rohingnya dari Myanmar ke Indonesia.
Baca Juga: Menuju 12.12! 13 Kode Voucher Shopee Hari Ini 7 Desember 2023, Borong Semua Produk Sale
Dari akun Instagram @memomedsos_official menunggah video penangkapan warga Bangladesh yang menjadi otak penyeludupan manusia.
Trlihat seorang pria yang sudah memakai baju tahanan, ditemani oleh dua orang polisi.
Namun wajah pelaku ditutupi, sehingga warganet tidak bisa mengenali pria tersebut.
Baca Juga: Profil JM, Pengacara Mantan Suami Norma Risma yang kini Diduga Cabuli Bocah SMP
Selain pria tersebut, ternyata masih ada tiga orang lagi yang belum tertangkap, dan masih dalam tahap pencarian.
Keempat pelaku terjerat pasal 120 ayat 1 UUD Republik Indonesia nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian, dan pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP Pidana dengan ancaman 15 tahun penjara.
Diketahui selain Husson Bakhtiar, ada agen lain yaitu Zahangir dan Saber sebagai Kaptel Kapal.
Baca Juga: Sore Dilantik, Malamnya Pj Walikota Serang Langsung Kumpulkan Sekda dan Kepala OPD
Mereka mengaku mengambil keuntungan dari setiap penumpang anak-anak sebesar 50.000 daka atau senilai 7 Juta rupiah.
Sedangkan untuk etnis Rohingya dewasa harus membayar 100.000 daka atau senilai 14 Juta rupiah.
Bila ditotal dari jumlah etnis Rohingnya yang diseludupkan ke Aceh, pelaku mengambil keuntungan mencapai 3 Miliar rupiah.***