BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang dan yayasan Al Bahru Banten melakukan penandatanganan MoU di Pendopo Bupati Serang, Rabu 27 Agustus 2025.
Penandatanganan MoU itu dilakukan dalam rangka melakukan kerja sama terkait keberlanjutan pembangunan Masjid Terapung Banten (MTB) yang berlokasi di Kecamatan Cinangka.
Usai melakukan penandatanganan Ketua Yayasan Al Bahru Banten Ahmad Taufik Nuriman menyampaikan pernyataanya untuk tidak menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Kabupaten Serang untuk pembangunan MTB.
Baca Juga: Sekda Cilegon Dorong OPD Berperan Maksimal Sukseskan MTQ dan Targetkan Lahirkan Kafilah Terbaik
Ahmad Taufik Nuriman mengatakan, setelah melakukan MoU Yayasan Al bahru akan berupaya mencari dana untuk melakukan pembangunan.
“Langkah ke depannya ya kita lanjutkan pembangunan, yang paling penting itu nyari dana karena tanpa dana kita enggak akan bisa. Sumber anggarannya nanti bermacam-macam, bisa dari daerah CSR (corporate social responsibility), simpatisan, pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk melanjutkan pembangunan MTB tersebut dipastikan tidak akan (APBD) karena sumber tersebut adalah hak rakyat Kabupaten Serang.
Baca Juga: DPRD Lebak Tagih Aksi Nyata Gubernur Banten Turun Tangan Atasi Galian Ilegal
“Kalau mengandalkan dari pemerintah daerah, soalnya itu hak rakyat jangan sampai keganggu untuk membangun masjid. Bangunan tergantung dana lah kalau dananya sudah terkumpul ya kita lanjutkan,” katanya.
Muhammad Najib Hamas mengatakan, penandatanganan MoU dengan yayasan Al Bahru Banten tersebut sebagai upaya untuk menuntaskan program 100 hari kerja.
“Untuk penyelesaian target pembangunan dinas terkait akan mengevaluasi kondisi fisik konstruksi yang sudah yang tahun terbengkalai. Mereka melihat mana yang bisa diperbaiki dan mana yang dilanjut,” ujarnya, Rabu (27/8).
Baca Juga: Naker Fest 2025 di Serang Dibanjiri Pencaker, 42 Perusahaan Sediakan 1.500 Loker
Ia menjelaskan, Pemkab Serang juga akan menempuh perizinan pembangunan karena lokasinya yang berada di sepadan garis pantai di Kecamatan Cinangka.
“Pembangunan ini bisa dikaitkan dengan wisata religi di Kabupaten Serang. Setelah selesai melakukan proses izin saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama bergotong-royong keberlanjutan MTB ini,” katanya.
Najib menuturkan, akan melakukan rapat lanjutan dengan OPD terkait untuk membagi tugas supaya pembangunan bisa berjalan dengan lancar.
Baca Juga: Heboh Tempat Makan MBG Mengandung Minyak Babi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Buka Suara
“Nanti ada rapat secara maraton Yayasan Al-Bahru dengan dinas, yang sekarang kita siapkan adalah evaluasi konstruksi itu dari dinas PU. Retribusinya belum kita tetapkan dan kita belum ada rencana untuk menggunakan dana hibah,” jelasnya.***