BANTENRAYA.COM – Seiringnya waktu istilah bayar utang Ramadan sering kali mendengarnya lantaran puasa kalian banyak yang bolong atau batal.
Bolong atau batalnya puasa banyak disebabkan faktor lain, salah satunya kondisi badan yang kurang fit ataupun siklus bulanan (menstruasi) pada perempuan.
Seperti diketahui puasa Ramadan merupakan tuntunan rukun islam yang wajib hukumnya, nah jika sudah tahu hukumnya wajib maka seluruh umat islam harus melakukan puasa.
Akan tetapi puasa Ramadan banyak toleransi seperti diatas tadi sehingga wajib sekali untuk membayar hutang.
Lantas bagaimana cara membayar hutang puasa yang bolong atau batal tersebut?
Dilansir Bantenraya.com dari berbagai sumber, Jika kalian ingin membayar hutang jangan lupa melakukan bacaan niat Qadha untuk menggantikannya.
Hal tersebut ternyata telah tercantum dalam al-quran surah Al-Baqarah ayat 184 yang menjelaskan membayar hutang puasa Ramadan.
أَيَّامًا مَّعْدُودَاتٍ ۚ فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَن تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهُ ۚ وَأَن تَصُومُوا خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya: “(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.”
Baca Juga: Diundur! Ini Prediksi Waktu Pengumuman PPPK Guru 2022, Persiapkan Diri dan Hati dari Sekarang
Di sisi lain dalam surah tersebut juga menjelaskan apabila terasa berat untuk menjalankan puasa Qadha, maka kamu diwajibkan untuk membayar fidyah.
“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Untuk kalian yang ingin melakukan Qadha puasa Ramadan jangan lupa baca niat dibawah ini
Baca Juga: Diundur! Ini Prediksi Waktu Pengumuman PPPK Guru 2022, Persiapkan Diri dan Hati dari Sekarang
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”
Itulah bacaan niat puasa ganti (qadha) ramadhan dan tata caranya agar bisa mengantikan puasa Ramadan yang bolong.***