BANTENRAYA.COM – Kabupaten Serang selama delapan tahun gagal merebut juara umum pada Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Banten. Tidak adanya peningkatan prestasi itu menjadi sorotan DPRD Kabupaten Serang yang menilai kinerja Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Serang tidak maksimal.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Suja’i A. Sayuti mengatakan, tidak adanya peningkatkan prestasi Kabupaten Serang pada MTQ tingkat Provinsi Banten menunjukan kinerja ketua dan pengurus harian LPTQ Kabupaten Serang tidak maksimal dalam melakukan pembinaan terhadap para peserta.
“Kalau posisinya masih tetap juara dua dan tidak ada peningkatan prestasi berarti tidak maksimal pembinaan yang dilakukan oleh LPTQ,” ujar Suja’i, Senin 5 Desember 2022.
Baca Juga: Bupati Serang Salurkan Donasi Rp506 Juta untuk Korban Bencana Gempa Cianjur
Politikus Gerindra itu menyesalkan Kabupaten Serang yang gagal menjadi juara umum MTQ ke-XIX tingkat Provinsi Banten yang digelar pekan kemarin padahal Kabupaten Serang menjadi tuan rumah.
“Seharusnya ketika menjadi tuan rumah dipersiapkan dengan matang biar bisa meraih jura umum,” katanya.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang untuk mengevaluasi hasil MTQ yang tidak mengalami peningkatan serta mengevaluasi kinerja pengurus harian LPTQ Kabupaten Serang.
“Harus ada evaluasi yang menyeluruh, cari tahun kenapa prestasi Kabupaten Serang stagnan,” paparnya.
Baca Juga: Jelang Nataru, Inflasi Kota Serang Naik 0,02 Persen
Suja’i mengaku tidak pernah mengurangi apalagi mencoret anggaran untuk LPTQ Kabupaten Serang karena pihaknya menginginkan prestasi Kabupaten Serang di ajang MTQ tingkat provinsi terus meningkat.
“Kalau anggaran yang diajukan pemda kita kurangi berarti kami DPRD yang salah, selama ini kami mendukung penuh,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Harian LPTQ Kabupaten Serang Ma’ruf Syibli enggan berkomentari terkait dengan kafilah MTQ Kabupaten Serang yang gagal meraih juara umum.
Baca Juga: Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya Berpeluang Menuju DPR RI
“Nanti saja kita ngobrol dulu dengan sekum (sekretaris umum) dan ketum (ketua umum),” katanya. (***)
