BANTENRAYA.COM – Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Kota Serang, Jumat 2 Mei 2025.
Adapun mahasiswa yang menggelar demo tersebut tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Melawan Banten (AMAN BANTEN) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia UIN SMH Banten (KAMMI UIN BANTEN).
Demonstrasi dari mahasiswa itu adalah dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
Baca Juga: Tidak Ada Pembahasan Efisiensi dengan Banggar, Muhubbin: Ke Depan Tidak Boleh Terjadi
Dalam orasinya, massa aksi May Day dan Hardiknas menyuarakan sejumlah tuntutan, khususnya menolak komersialisasi dan liberalisasi pendidikan.
Hal tersebut dinilai telah menjauhkan esensi pendidikan sebagai hak dasar setiap warga negara.
Ketua Umum KAMMI UIN Banten Ilham mengatakan, pendidikan di Indonesia hari ini semakin jauh dari keadilan sosial.
Baca Juga: Dalami Dugaan Korupsi Sampah Tangsel, Kejati Banten Periksa 51 Orang Saksi
“Kami menolak segala bentuk komersialisasi dan liberalisasi pendidikan! Pendidikan bukan untuk diperjualbelikan. Sudah saatnya negara hadir untuk menjamin hak pendidikan yang layak dan merata,” kata Ilham.
Ilham juga menyampaikan jika mereka mendorong perbaikan nasib bagi para guru yang selama ini belum sejahtera.
“Selain itu, kami juga mendorong perbaikan nasib para guru yang selama ini masih banyak yang belum sejahtera,” tegas Ilham di tengah aksi.
Baca Juga: Bupati Dewi Ajak Petani Tingkatkan Produksi Pertanian di Pandeglang
Aksi ini juga didukung oleh organisasi mahasiswa lain seperti LMND Serang, GMNI Serang, Fam Serang, KUMANDANG, dan IMALA.
Aksi ini juga mendapat dukungan dari berbagai elemen mahasiswa lain. Salah satu peserta aksi, Ketua Kebijakan Publik KAMMI UIN Insan menambahkan bahwa pemerintah daerah dan pusat harus membuka mata terhadap realita pendidikan hari ini.
“Kami turun ke jalan bukan hanya untuk memperingati May Day dan Hardiknas tersebut secara simbolik, tapi untuk menyuarakan keresahan kami,” katanya.
Baca Juga: The Haunted Palace Episode 5: Spoiler dan Link Nonton Full Movie Ada Di Sini
Insan menyampaikan bahwa banyak dari mahasiswa yang terhambat kuliah di Perguruan Tinggi karena adanya biaya yang tinggi.
“Banyak mahasiswa yang terhambat kuliah karena biaya tinggi, dan tenaga pengajar yang belum dihargai sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Aksi yang dilaksanakan oleh ratusan mahasiswa tersebut dalam rangka May Day dan Hardiknas tersebut berjalan damai dengan kawalan ketat aparat kepolisian.
Baca Juga: Janda Tua di Pontang Tewas Terbakar, Rumahnya Hangus Diduga Karena Obat Nyamuk
Massa membentangkan spanduk dan poster yang berisi tuntutan, serta menyampaikan pernyataan sikap secara terbuka. ***