Sabtu, 4 Oktober 2025
Banten Raya
Advertisement
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Sabtu, 4 Oktober 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Museum Purna Bhakti Selenggarakan Seminar Serangan Oemoem 1 Maret 1949

Muhaemin Oleh: Muhaemin
16 Maret 2023 | 17:42
Museum Purna Bhakti Selenggarakan Seminar Serangan Oemoem 1 Maret 1949

Para pembicara pada seminar bertajuk "Kemusuk Bersimbah dan Letnan Kolonel Soeharto" yang diselenggarakan oleh Museum Purna Bhakti Pertiwi dan Yayasan Kajian Citra Bangsa di Jakarta pada 16 Maret 2023 istimewa

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Museum Purna Bhakti Pertiwi bersama Yayasan Kajian Citra Bangsa pada 16 Maret 2023 menyelenggarakan seminar terkait Serangan Oemoem 1 Maret 1949 dalam upaya merawat ingatan seluruh Bangsa Indonesia atas kekejaman genosida yang dilakukan tentara Belanda dalam Agresi Militer Belanda II di Indonesia saat itu. 

Ketua Yayasan Kajian Citra Bangsa Mayjend (Purn) Lukman R Boer dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 16 Maret 2023 menyebutkan, seminar yang berlangsung di Museum Purna Bhakti Pertiwi Jakarta itu juga diharapkan dapat menggugah generasi muda agar memiliki patriotisme dan nasionalisme dalam mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. 

Seminar yang mengangkat tema “Kemusuk Bersimbah dan Letnan Kolonel Soeharto” itu dihadiri berbagai tokoh, antara lain Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto (mantan KSAD), Dr Sumardiansyah Halim Perdana Kusumah (Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia), dan Noor Johan Nuh (Penulis buku-buku tentang Pak Harto).

 Baca Juga: Penumpang Keluhkan Layanan KA Agro Parahyangan, Ini Penyebabnya

Seminar yang dimoderatori oleh Sejarawan Diana Trisnawati M Hum itu juga diikuti oleh para pelajar, mahasiswa, tokoh lokal maupun nasional, guru sejarah dan sivitas akademika serta berbagai elemen masyarakat lainnya.  

BacaJuga

saldo dana

Terakhir Besok! Ada Saldo DANA Rp1 Juta Gratis, Begini Cara Ambilnya

4 Oktober 2025 | 11:55
Walking On Thin Ice

Spoiler Drama Walking On Thin Ice Episode 5 dan 6 Sub Indo: Nasib Eun Soo dan Lee Kyung

4 Oktober 2025 | 11:02
luppo

Heboh Snack Merk Luppo Berisi Pil, Diduga Produk Asal Israel Akibatkan Lumpuh Pada Anak

4 Oktober 2025 | 10:09
hut tni

15 Link Twibbon HUT TNI ke-80 Tahun 2025, Desain Aesthetic dan Gratis

4 Oktober 2025 | 08:12

Mengutip almarhum Probo Sutejo dalam buku biografi novelistiknya yang berjudul “Saya dan Mas Harto”, Lukman Boer menjelaskan, pada sekitar awal Januari 1949 pasukan Belanda setiap hari menginterogasi semua orang di Desa Kemusuk yang menjadi saksi atas kekejaman Belanda pada Agresi Militer Belanda II. 

Mereka mencari tahu di mana Letkol. Soeharto yang telah memimpin serangan malam hari terhadap pasukan Belanda di sekitar Kantor Pos Besar, Secodiningratan, Ngabean, Patuk, Sentul, dan Pengok pada 29 Desember 1948.

Alih-alih mendapatkan informasi, ternyata berbagai interogasi tentara Belanda tersebut hasilnya nihil, sehingga akhirnya mereka dengan membabibuta menembaki kaum pria yang terlihat di Desa Kemusuk maupun desa-desa di sekitarnya.

 Baca Juga: Penumpang Keluhkan Layanan KA Agro Parahyangan, Ini Penyebabnya

Seluruh jasad pria korban penembakan itu langsung dilemparkan ke dalam api yang berkobar-kobar, termasuk Atmo Pawiro (ayahanda Probosutejo) serta lebih dari 200 korban lain yang tiga di antaranya adalah bayi dan balita. Tentara Belanda juga membakar semua rumah dan tempat penyimpanan jerami. 

Saat itu Kemusuk yang damai telah berubah menjadi neraka mengerikan yang dipenuhi letusan senjata. Desa Kemusuk seketika berubah menjadi ladang pembantaian (Killing Field). Genosida itu bisa dikategorikan sebagai pelanggaran berat Hak Asasi Manusia (HAM).    

Lukman Boer juga mengemukakan, dua bulan sebelum Serangan Oemoem 1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Soeharto ada ratusan, dan yang bisa tercatat namanya hanya 202 korban penduduk Dusun Kemusuk dan sekitarnya yang gugur dibantai oleh tentara Belanda, persisnya pada 7 dan 8 Januari 1949. 

Ratusan korban yang gugur sebagai kusuma bangsa itu hingga kini terbaring abadi di Makam Somenggalan, Kemusuk, Argomulyo, Sedayu, Bantul. Adanya ratusan korban yang menjadi perisai bagi Letnan Kolonel Soeharto itulah yang melatari penyelenggaraan seminar nasional yang diadakan Museum Purna Bhakti Pertiwi bersama Yayasan Kajian Citra Bangsa.

 Baca Juga: Usai Vonis Lepas, Polisi Tetapkan Bos KSP Indosurya Henry Surya Tersangka TPPU

Ketua Yayasan Kajian Citra Bangsa itu lebih lanjut menjelaskan bahwa putera Kemusuk yang menjadi Komandan Wehrkreise III Kolonel Soeharto melakukan empat kali serangan malam hari (29 Desember 1948, 9 Januari 1949, 16 Januari 1949, dan 4 Februari 1949) serta satu serangan siang hari (1 Maret 1949). 

Serangan yang dipimpin oleh Letkol Soeharto itu memakan banyak korban jiwa dan bangunan di pihak Belanda, padahal sebelumnya pasukan Belanda telah merasa menang ketika menangkap Presiden, Wakil Presiden, dan beberapa Menteri. 

Penyebab utama terjadinya serangan umum dilatarbelakangi oleh propaganda Belanda ke dunia internasional yang mengklaim bahwa Indonesia sudah hancur. Tak hanya itu, kelompok Belanda juga mengatakan bahwa pasukan tentara Indonesia tidak ada yang tersisa meski negaranya sudah merdeka. ***

 

 

Tags: JakartaPurna Bhaktiseminarserangan oemoem 1 Maret

Related Posts

saldo dana
Nasional

Terakhir Besok! Ada Saldo DANA Rp1 Juta Gratis, Begini Cara Ambilnya

4 Oktober 2025 | 11:55
Walking On Thin Ice
Nasional

Spoiler Drama Walking On Thin Ice Episode 5 dan 6 Sub Indo: Nasib Eun Soo dan Lee Kyung

4 Oktober 2025 | 11:02
luppo
Nasional

Heboh Snack Merk Luppo Berisi Pil, Diduga Produk Asal Israel Akibatkan Lumpuh Pada Anak

4 Oktober 2025 | 10:09
hut tni
Nasional

15 Link Twibbon HUT TNI ke-80 Tahun 2025, Desain Aesthetic dan Gratis

4 Oktober 2025 | 08:12
Persita
Nasional

Persita Ingin Jaga Momentum Menang Lawan Semen Padang

4 Oktober 2025 | 07:00
Album terbaru
Nasional

Taylor Swift Hadirkan Nuansa Glamour pada Album Terbaru The Life of a Showgirl

3 Oktober 2025 | 20:50
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
penanaman modal d Kota Cilegon

Total Penanaman Modal di Kota Cilegon Tembus Rp9 Triliun, Lotte Chemical dan Krakatau Steel Mendominasi

1 Oktober 2025 | 21:56
Saldo Hilang

Bank Banten Minta Maaf Soal Saldo Rekening ASN di Kota Serang Berkurang Secara Tiba-tiba

2 Oktober 2025 | 11:04
Logo HUT Banten ke-25

Link Download Logo HUT Banten ke-25 Resolusi Tinggi, Format PNG hingga PDF

24 September 2025 | 14:34
ziarah di Makam Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Dindikbud Kota Serang Ajak Ratusan Kepala Sekolah Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin

3 Oktober 2025 | 15:11
HUT Banten ke-25

13 Kegiatan Rangkaian Acara HUT Banten ke-25, Ada Festival Jajanan hingga Fun Run

26 September 2025 | 13:13
GP Ansor Pandeglang

Pererat Silaturahmi Antar Ponpes, GP Ansor Pandeglang Gelar Liga Santri 2025

3 Oktober 2025 | 15:22
ilustrasi HUT Kabupaten Serang ke-499

Link Download Logo HUT Kabupaten Serang ke-499, Langsung Unduh dan Jadilah Si Paling Pertama

30 September 2025 | 21:23
saldo dana

Terakhir Besok! Ada Saldo DANA Rp1 Juta Gratis, Begini Cara Ambilnya

xiaomi 17 pro max

Xiaomi 17 Pro Max Semakin Gila, Smartphone Rasa Game Boy

trans banten

Rayakan HUT Provinsi Banten Ke-25, Bus Trans Banten Digratiskan Pemprov Banten hingga Akhir 2025

Walking On Thin Ice

Spoiler Drama Walking On Thin Ice Episode 5 dan 6 Sub Indo: Nasib Eun Soo dan Lee Kyung

luppo

Heboh Snack Merk Luppo Berisi Pil, Diduga Produk Asal Israel Akibatkan Lumpuh Pada Anak

hut provinsi banten

HUT Provinsi Banten Ke-25, Ada Ribuan Jajanan Gratis untuk Masyarakat

series iphone

Tak Perlu Bingung, Ini 3 Series iPhone Terbaik Harga Rp 5 Jutaan

saldo dana

Terakhir Besok! Ada Saldo DANA Rp1 Juta Gratis, Begini Cara Ambilnya

4 Oktober 2025 | 11:55
xiaomi 17 pro max

Xiaomi 17 Pro Max Semakin Gila, Smartphone Rasa Game Boy

4 Oktober 2025 | 11:39
trans banten

Rayakan HUT Provinsi Banten Ke-25, Bus Trans Banten Digratiskan Pemprov Banten hingga Akhir 2025

4 Oktober 2025 | 11:31
Walking On Thin Ice

Spoiler Drama Walking On Thin Ice Episode 5 dan 6 Sub Indo: Nasib Eun Soo dan Lee Kyung

4 Oktober 2025 | 11:02
luppo

Heboh Snack Merk Luppo Berisi Pil, Diduga Produk Asal Israel Akibatkan Lumpuh Pada Anak

4 Oktober 2025 | 10:09
hut provinsi banten

HUT Provinsi Banten Ke-25, Ada Ribuan Jajanan Gratis untuk Masyarakat

4 Oktober 2025 | 09:59
series iphone

Tak Perlu Bingung, Ini 3 Series iPhone Terbaik Harga Rp 5 Jutaan

4 Oktober 2025 | 09:34

Recent News

saldo dana

Terakhir Besok! Ada Saldo DANA Rp1 Juta Gratis, Begini Cara Ambilnya

4 Oktober 2025 | 11:55
xiaomi 17 pro max

Xiaomi 17 Pro Max Semakin Gila, Smartphone Rasa Game Boy

4 Oktober 2025 | 11:39
trans banten

Rayakan HUT Provinsi Banten Ke-25, Bus Trans Banten Digratiskan Pemprov Banten hingga Akhir 2025

4 Oktober 2025 | 11:31
Walking On Thin Ice

Spoiler Drama Walking On Thin Ice Episode 5 dan 6 Sub Indo: Nasib Eun Soo dan Lee Kyung

4 Oktober 2025 | 11:02
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda