BANTENRAYA.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menargetkan seluruh jalan yang ada di Jawa Barat berada dalam kondisi mulus dan terhubung dengan baik pada 2027 mendatang.
Target ambisius ini ditempuh dengan menyiapkan anggaran Rp2,4 triliun, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya Rp600 miliar.
Program tersebut dikemas dalam tajuk Jabar Istimewa Jalan Leucir, dengan kata leucir berarti mulus dalam bahasa Sunda.
Baca Juga: Spesial Hari Kemerdekaan RI ke-80, Warga Kota Tangerang Bisa Naik Bus Tayo Gratis Seharian
Filosofinya, warga Jawa Barat layak mendapatkan infrastruktur jalan yang aman, nyaman, dan bebas hambatan.
Anggaran besar ini tidak hanya untuk pengaspalan, tetapi juga mencakup marka jalan, penerangan jalan umum, pemasangan CCTV, hingga pembangunan taman jalan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas utama karena menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antarwilayah.
Baca Juga: Spesial HUT RI ke-80, Sixty Coffee & Eatery Tawarkan Paket Hemat Serba Rp80 Ribu
“Target saya, pada 2027 seluruh jalan di Jabar, baik jalan nasional, tol, provinsi, kabupaten, maupun desa, terhubung dengan baik dan dalam kondisi mulus,” kata Dedi, dikutip dari laman resmi provjabar.go.id, Sabtu, (16/8/2025).
Untuk memastikan program berjalan sesuai aturan, Dedi mengatakan jika Pemprov Jabar telah menjalin kerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat melalui nota kesepahaman yang diteken pada bulan April lalu.
Dedi menyebutkan, langkah ini penting agar pembangunan terhindar dari potensi penyimpangan dan memiliki payung hukum yang jelas.
Baca Juga: Duel Panas Wolverhampton vs Man City di Premier League: Adu Strategi di Ajang Pembuka
Selain itu, Pemprov juga menggandeng 27 kabupaten/kota terkait pengelolaan penerangan jalan umum di berbagai ruas.
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jabar 2025, Dedi menambahkan, setelah jalan provinsi rampung, Pemprov akan membantu kabupaten/kota yang masih memiliki keterbatasan anggaran.
Sementara untuk jalan desa, yang dibiayai melalui Dana Desa, stimulus tambahan akan diberikan jika alokasi dana belum mencukupi.
Baca Juga: Rayakan Kemerdekaan RI, Komunitas Peduli Sungai Gelar Bebersih Kali Cibanten Jilid 2
Menurutnya, keberhasilan program “Jalan Leucir” tidak mungkin dicapai tanpa kerja sama lintas level pemerintahan.
“Jalan yang baik bukan hanya soal kenyamanan berkendara, tetapi juga mendukung kelancaran distribusi hasil tani, pertumbuhan UMKM, hingga akses masyarakat terhadap pendidikan dan kesehatan,” ucap pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).
“Kolaborasi adalah kunci. Tidak ada satu pemerintah pun yang bisa bekerja sendiri dalam membangun konektivitas jalan,” tambahnya.***