BANTENRAYA.COM – Bulan Syaban merupakan salah satu bulan mulia dengan keistimewaan sebagai pintu gerbang menuju puasa di bulan Ramadhan, mari dibahas melalui contoh teks khutbah Jumat.
Pada khutbah Jumat kali ini akan memberi penekanan soal bulan Syaban yang perlu dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin termasuk upaya pembersihan diri persiapan menghadapi datangnya bulan Ramadhan.
Bulan Syaban diibaratkan sebagai jembatan menuju Ramadhan, kaum muslimin dianjurkan untuk berlomba-lomba meningkatkan ibadah pada bulan ini yang selengkapkan akan dibahas melalui khutbah Jumat berikut.
Baca Juga: Hilang 4 Hari di Kaki Gunung Pulosari, Warga Kalapaluhur Pulang ke Rumah Sambil Linglung
Dikutip Bantenraya.com dari laman nu.or.id, berikut adalah contoh teks khutbah Jumat dengan tema Bulan Syaban.
Ma’asyirol muslimin rahimahullah
Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin mengingatkan kita semua tentang fadhilah dan pentingnya bulan Syaban yang berada di tengah bulan mulia, Rajab dan Ramadhan.
Syaban adalah bulan yang sering dilupakan oleh sebagian umat muslim, padahal pada bulan ini memiliki kedudukan yang sangat penting.
Satu peristiwa penting yang mesti diingat dari bulan Syaban adalah terjadinya sebuah peristiwa perpindahan kiblat dari Baitulmaqdis ke Mekkah.
Pada QS Al-Baqarah ayat 148 Allah SWT berfirman;
“Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan,”.
“Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu,”.
Baca Juga: Musisi Asal Kota Serang Gaduh Gifta Pisantun Luncurkan Single ‘Berdua’, Berharap Meledog di Pasaran
Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada kiblat yang lebih utama dari yang lain, karena yang terpenting dalam beragama adalah sebuah kepatuhan kepada Allah dan berbuat kebaikan kepada sesama.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk dapat berlomba-lomba dalam kebaikan, dengan semangat mengisi ibadah yang penuh ketekunan pada bulan Syaban.
Rasulullah SAW telah bersabda dalam sebuah Hadist riwayat Abu Daud dan An-Nasai yang menyebutkan bahwa pada bulan Syaban, amalan-amalan kita akan diangkat kepada Allah SWT.
“Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia lalai, yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan,”.
“Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka berpuasa ketika amalanku dinaikkan.”
Hadist tersebut menunjukkan betapa pentingnya bulan Syaban bagi umat Islam, terutama dalam meningkatkan ibadah dan memperbanyak amal shaleh.
Selanjutnya, Syaban adalah bulan pembersihan jiwa, membersihkan diri dari dosa yang mungkin telah kita lakukan sepanjang tahun.
Sebagai penutup khutbah ini, Khatib berpesan mari kita manfaatkan bulan Syaban ini untuk memperbanyak puasa sunnah, berdzikir, dan amalan-amalan lainnya. (Febby Prayoga) ***