BANTENRAYA.COM – Mobil dinas yang dipakai para pejabat eselon IV di semua OPD dan kelurahan di lingkup Pemkot Cilegon bakal ditarik untuk dilelang.
Adanya penarikan dan lelang tersebut kabarnya sudah disampaikan ke sekretaris OPD masing-masing untuk mendata terlebih dahulu mobil dinas yang dipakai eselon IV.
Salah satu pejabat di OPD yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, sekretaris dinas sudah diminta untuk mendata mobil dinas yang dipakai pejabat eselon IV.
Baca Juga: Tembok Pagar SDN Ciruas 2 Kabupaten Serang Roboh, 4 Orang Terluka
Kabarnya, akan ditarik untuk dilakukan lelang oleh bagian aset Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Cilegon.
“Ya, sekretaris sudah diminta mendata. Infomasinya akan ditarik dan dilakukan lelang kendaraan yang dipakai eselon IV,” katanya, Senin 11 November 2024.
Ia menyatakan, adanya penarikan dan lelang tersebut alasannya karena hampir rata-rata pejabat tidak menggunakannya saat ke kantor, tapi menggunakan mobil pribadi.
Baca Juga: Treasury Banking Summit, Cara BRI Perkuat Kolaborasi untuk Pendalaman Pasar Keuangan Nasional
“Jadi banyak yang ke kantor itu pakai mobil pribadi bukan dinas. Diambil hanya uang BBM saja,” ujarnya.
Di sisi lain, paparnya, ada isu jika uang hasil lelang tersebut akan digunakan untuk menutupi kurangnya anggaran pendapatan.
“Isunya juga begitu. Jadi uang lelang bisa menutupi untuk anggaran pendapatan yang proyeksinya meleset,” tegasnya.
Baca Juga: Diakui Turun tapi Masih Ada 12.414 Warga Cilegon Jadi Pengangguran
Untuk didinasnya sendiri, ada beberapa mobil dinas yang dipakai pejabat eselon IV.
“Ada beberapa. Sudah ada datanya tinggak diserahkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPKPAD Kota Cilegon Dana Sujaksani mengungkapkan, pihaknya masih melakukan pembahasan soal pemarikan dan lelang semua mobil dinas milik eselon IV tersebut.
Baca Juga: SERBU! Promo Kode Voucher Belanja Online di Shopee 11.11 Hari Ini 11 November 2024
Namun, ia tidak secara tegas menyatakan berapa jumlah kendaraan atau mobil dinas yang akan ditarik dari semua pejabat eselon IV tersebut.
“Masih dibahas,” pungkasnya. ***