BANTENRAYA.COM – DPW PKS Banten mengklaim jika partainya mash tetap solid di tengah banyaknya kader partai yang membelot dan mendukung capres lain.
PKS Banten mengaku tak risau dengan kabar keadaan di partai lain, seperti beberapa waktu lalu adanya 3 caleg dari PKB mendeklarasikan diri mendukung Prabowo-Gibran.
Hal tersebut sangat berbeda dengan latar belakang PKB yang merupakan bagian dari koalisi partai pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). PKS Banten memastikan hal itu tak akan terjadi di mereka.
Baca Juga: 3 Bocah Terseret Ombak Pantai Gorengan Pandeglang, 1 Tewas
Ketua DPW PKS Banten Gembong R Sumedi mengatakan, sejauh ini belum ada anggotanya yang membelot untuk mendukung Capres lain selain AMIN.
Ia mengklaim, kader dan caleg PKS 100 persen solid untuk memenangkan AMIN sebagai Capres dan Cawapres.
“Alhamdulillah, kalau PKS sejauh ini dipastikan enggak akan ada (yang membelot-red). Hingga sekarang, baik kader PKS, caleg PKS solid 100 persen mendukung AMIN,” kata Gembong, Minggu 28 Januari 2024.
Baca Juga: Sudah 6 Tahun Lamanya, Pembangunan RSJKO Banten Mangkrak
Gembong mengatakan, jika ada kader ataupun caleg dari PKS yang melakukan pembelotan mendukung Capres lain, dapat ia pastikan kalau kader tersebut merupakan bukan kader PKS yang asli.
“Kalau kami (PKS-red) itu insyaAllah semuanya solid. Jadi, saya belum pernah denger tuh kalau yang ada kader atau Caleg yang tidak mendukung AMIN,” tuturnya.
“Kalaupun ada selentingan-selentingan tentang kader PKS, itu kader-kaderan, bukan kader PKS beneran,” katanya.
Baca Juga: Daftar Harga Mobil Hyundai Terbaru Februari 2024 , Lengkap dari Stargazer Hingga Ioniq
Gembong yang juga merupakan Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) AMIN di Banten sangat menyayangkan atas apa yang dilakukan oleh ketiga caleh tersebut.
Menurutnya, ketua PKB sendiri merupakan cawapres dari Anies Baswedan. Seharusnya, sebagai kader dapat bersikap lebih solid.
“Ya tentu saya sangat menyayangkan ya, karena kan ketua PKB sendiri merupakan Cawapres dari Mas Anies. Seharusnya sebagai kader partai bisa lebih solid,” jelasnya.
Baca Juga: Tips Merawat Sepeda Motor Lawas Honda Astrea Grand
Saat ditanya apakah ketiga kader tersebut akan disanksi, Gembong menuturkan, sejauh ini pihaknya menyerahkan kembali kepada teman-teman di PKB.
“Kalau itu (soal sanksi-red) saya serahkan ke teman-teman di PKB untuk seperti apa tindakannya. Mungkin bisa dilakukan pembinaan kepada caleg yang bersangkutan,” ujarnya.
Diketahui, selain ketiga kader PKB, beberapa waktu yang lalu juga terdapat tiga caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang membelot dukungan ke pasangan Prabowo Gibran.
Baca Juga: Perbaikan JLS Cilegon Kembali Habiskan Rp 67 Miliar, Gunakan Dana Inpres Jalan Daerah Tahun 2024
Bahkan, tak hanya tiga caleg, ratusan kader PPP juga mendeklrasi dukungannya untuk mendukung paslon nomor urut dua di Pilpres 2024. Padahal, PKB dan PPP merupakan oposisi dari paslon nomor urut 02.
Dihubungi secara terpisah, seorang Pengamat Politik yang juga menajabat sebagai Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan bahwa, adanya langkah berubah haluan yang dilakukan oleh caleg tersebut bukanlah tanpa alasan.
Ia mengatakan, caleg tersebut melihat daya tawar yang diberikan dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung Prabowo-Gibran sebagai Capres dan Cawapres.
Baca Juga: Pasca Dikosongkan, Kontraktor Revitaliasi Pasar Anyar Kota Tangerang Lakukan Pemagaran
“Untuk hal itu, berarti figur Prabowo-Gibran ini sangat menarik, khususnya di wilayah Banten ini,” ungkapnya.
“Tidak dapat dipungkiri juga kalau daya tawar yang diberikan oleh figur Prabowo Gibran sangat kuat, karena Pilpres sendiri lebih melihat kepada figur,” kata Adib saat dihubungi.
Adib menuturkan, menurut prediksinya, pasangan Prabowo Gibran akan bersaing hebat dengan capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024 ini.
Karena, kata dia, terbukti dengan hasil pada dua kali Pemilu kemarin Prabowo berhasil mendulang suara banyak di Banten.
“Karena Prabowo ini kan dua kali menang di 2014 dan 2019 lalu, kalau nggak salah ya itu kan menang, dan Jokowi kan kalah di Banten selama dua kali,” katanya.
“Jadi sebenarnya tidak mudah juga untuk Anies mengalahkan Prabowo. Dan ketika ada caleg yang begitu (pindah haluan-red) ya memang adanya tawar Prabowo ini tinggi di Banten,” jelasnya.
(mg-rafi) ***