BANTENRAYA.COM – Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Banten mengklaim tak ada pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye Pemilu 2024 sejak 28 November 2023.
Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal mengatakan, sejak masa kampanye dimulai pihaknya telah menerima segala tembusan dari peserta pemilu untuk dilakukan koordinasi.
“Kami lakukan antisipasi dengan selalu melakukan koordinasi setiap paginya melalui zoom,” Senin 11 Desember 2023.
Baca Juga: 2024, Banten Diguyur Cuan APBN hingga Rp28,40 Triliun untuk Biayai Proyek-proyek Berikut
“Sehingga semua input data yang terjadi dan akan terjadi bisa diketahui dan dilakukan pengawasan secara ketat,” katanya.
Ia mengatakan, seluruh Bawaslu kabupaten kota sampai saat ini telah ditugaskan untuk mengawasi dan melakukan pembatasan pelaksanaan kampanye yang melalui pertemuan terbatas.
Selain itu, Ali juga menerangkan, pihaknya sejauh ini belum menemukan adanya pelanggaran dan hambatan yang berarti.
“Masih aman sejauh ini. Belum ada juga (hambatan-red). Jika terus lakukan upaya pencegahan jika kita menilai adanya potensi-potensi pelanggaran,” terangnya.
“Kita sudah berhasil melakukan pencegahan dengan menggeser dari rencana misalnya di salah satu pondok pesantren,” tuturnya.
“Kemudian kita lakukan pencegahan untuk bergeser di tempat yang netral, yang aman, yang diperbolehkan oleh aturan,” imbuhnya.
“Lalu ada aturan untuk tidak membawa anak kecil, kami juga lakukan pencegahan untuk itu,” lanjutnya.
Ali menuturkan, sejauh ini pihaknya masih terus melakukan tahapan-tahapan itu sebagaimana aturan yang ada di dalam pasal 280 nomor 7 2017.
“Masih dalam tahapan-tahapan itu (pencegahan-red), kita terus intensif lakukam pengawasan. Mudah-mudahan tidak ada pelanggaran yang berarti selama berjalannya kampanye ini,” ujarnya.
Baca Juga: Nikmati Promo 12.12 Shopee Dengan Kode Voucher Ini, Untuk Dapatkan Hadiah Menarik
Lebih lanjut Ali mengatakan, pihaknya juga memiliki portal pengawasan berbasis digital untuk mengawasi peserta pemilu yang melanggar aturan melalui operasi siber.
Karena, kata dia, pengawasan di era media sosial saat ini diperlukan melalui digital terlebih dengan modus yang berujung pada politik uang.
“Ada juga kita portal untuk pengawasan digital, dan kita terus maksimalkan, nanti kedepannya juga kita akan adakan patroli siber,” tuturnya.
Baca Juga: KLAIM! Kode Redeem ML 12 Desember 2023, Gratis Diamond dan Skin Collector dari Moonton
“Ini untuk mengawasi peserta pemilu yang berlaku curang dengan melalui money politic digital,” katanya.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam memaksimalkan fungsi pengawasan agar menciptakan pesta demokrasi yang damai, jujur, dan adil.
“Semua upaya kita lakukan untuk mengawasi jalannya kampanye ini agar menciptakan Pemilu yang aman, jujur, damai, dan adil,” pungkasnya. (mg-rafi) ***