BANTENRAYA.COM – PT ASDP Indonesia Ferry memastikan kelengkapan alat-alat keselamatan di kapal berfungsi dengan baik.
Hal itu dipersiapkan guna mengantisipasi potensi terjadinya cuaca ekstrem di akhir tahun 2023.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan, menjelang akhir tahun berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG cuaca ekstrem akan terjadi mulai Oktober-Desember 2023 dan puncaknya di Januari-Februari 2024.
Oleh karena itu, Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry telah mempersiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam setiap pelayanan penyeberangan kapal ferry ASDP yang beroperasi pada 34 pelabuhan di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pejabat dan Ulama di Pandeglang Angkat Suara Soal LSL Jadi Penyebab HIV
“Kami memastikan kelengkapan alat-alat keselamatan sesuai dengan SOP pelayanan yang berhubungan dengan aspek keselamatan di antaranya sekoci, inflatable liferaft (rakit penolong), APAR dan hidran, serta life jacket yang tersedia di kapal dan dalam kondisi baik, serta siap digunakan saat situasi darurat,” katanya.
Menurut Shelvy, saat ini sejumlah wilayah di Indonesia tengah terjadi peralihan musim kemarau ke musim penghujan.
Musim pancaroba ini berpotensi terjadi cuaca ekstrem yang tentu dapat berdampak pada pelayanan kapal penyeberangan.
“Karenanya, kami terus mengingatkan kepada pengguna jasa agar tetap waspada, jaga kesehatan dan juga memastikan kendaraan yang digunakan laik jalan dengan berkoordinasi dengan stakeholder terkait sebelum kapal ferry melakukan pelayaran untuk mencegah hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Shelvy juga mengungkapkan bahwa PT ASDP Indonesia Ferry juga aktif dan secara berkelanjutan menyampaikan informasi kepada pengguna jasa jika terdapat keterlambatan pelayanan yang timbul dikarenakan cuaca ekstrem.
Dengan demikian, langkah-langkah antisipasi ini sangat penting dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa selama melakukan perjalanan.
Koordinasi bersama stakeholder terkait juga dapat menjadi acuan dalam setiap kebijakan pelayanan
“Kami berkomitmen untuk tidak mengabaikan aturan regulator terkait keselamatan dan tetap cermat dalam penetapan layanan prima kepada pengguna jasa,” katanya.
Baca Juga: Jadwal SKD PPPK di Kabupaten Pandeglang, Simak Baik-baik
“Namun demikian, kerjasama pengguna jasa juga dibutuhkan agar setiap jadwal penyeberangan dapat terlaksana dengan baik,” ungkapnya.
“Mohon agar pengguna jasa mempersiapkan dengan matang setiap perjalanan yang dilakukan, pastikan beli tiket ferry secara mandiri, dan beli sejak jauh-jauh hari, apalagi tiket ferry dapat dibeli online H-60. Pastikan juga sudah bertiket H-1, dan hindari beli tiket ketika sudah tiba di pelabuhan,” sambung Shelvy.
Untuk diketahui, hingga akhir Oktober 2023 17 pelabuhan sudah menggunakan e-ticketing yakni empat pelabuhan, seperti Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk yang dapat diakses melalui Mobile Apps Ferizy & Web Reservation ferizy.com, dan pada 13 pelabuhan lainnya diakses melalui website trip.ferizy.com.
Hingga Semester I – 2023, PT ASDP Indonesia Ferry telah melayani 23,1 juta penumpang, 4,8 juta kendaraan, dan 867.856 ton barang.
Baca Juga: 1.316 Warga Cilegon Terkena Tuberkulosis, 1 Orang Bisa Menularkan ke 15 Calon Penderita Lain
Diperkirakan jumlah ini akan kembali meningkat menyusul adanya layanan angkutan periode Libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024.***