BANTENRAYA.COM – Merebaknya kasus HIV dengan penyumbang kasus tertinggi berasal dari komunitas Laki-laki Seks Laki-laki atau LSL turut mengundang perhatian dari beberapa tokoh Kabupaten Pandeglang.
Ketua Komisi DPRD Kabupaten Pandeglang Habibi Arafat mengatakan, persoalan LSL yang menjadi pemicu utama penyebaran HIV di Pandeglang merupakan sesuatu yang kompleks.
“Persoalan ini tentu berkaitan dengan banyak hal ya. Mulai dari moral, akhlak ataupun keimanan ya, sehingga harus ada pembinaan dari dinas terkait,” kata Habibi kepada Banten Raya, Rabu, 8 November 2023.
Habibi mengungkapkan, kasus penyebaran HIV yang disebabkan LSL ini merupakan fenomena baru.
Baca Juga: Jadwal SKD PPPK di Kabupaten Pandeglang, Simak Baik-baik
Sehingga, seluruh pihak tentu harus ikut campur untuk menangani masalah ini.
“Dulu memang gencar ya penanganan HIV ini, tapi memang sekarang agak berkurang. Terkait LSL tentu harus ada pendekatan-pendekatan baru,” ungkapnya.
Ditambahkan Habibi, dalam proses menghilangkan LSL di Pandeglang tentu tetap harus menjaga Hak Asasi Manusia atau HAM.
“Kami atas nama kelembagaan DPRD Kabupaten Pandeglang menolak keberadaan LSL atau segala sesuatu yang berkaitan dengan homoseksual. Pemerintah akan terus hadir dan gencar mensosialisasikan bahaya HIV dan LSL tersebut,” pungkasnya.
Baca Juga: 1.316 Warga Cilegon Terkena Tuberkulosis, 1 Orang Bisa Menularkan ke 15 Calon Penderita Lain
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH. Zamzami Yusuf Al-Jawi juga turut memberikan komentarnya.
Sebagai salah satu pemuka agama di Kabupaten Pandeglang, dirinya mengingatkan akan pentingnya pendidikan moral dan agama sejak dini kepada masyarakat Pandeglang.
“Kalo dari sudut pandang agama kita semua tau kisah umat Nabi Luth. Tapi yang terpenting itu pendidikan moral dan agama harus digencarkan sejak anak usia dini,” imbuhnya.
“Orang tua yang harus lebih proaktif dalam mengawasi segala kegiatan anak-anaknya,” tambah KH. Zamzami Yusuf.
Baca Juga: Ahli Waris Jamaah Haji Asal Pandeglang yang Meninggal Dunia Terima Asuransi, Besarannya Segini
KH Zamzami juga mengungkapkan, pihaknya akan turut dalam menangani persoalan ini.
Di awali dengan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan Pandeglang, Ia bersama ulama-ulama yang lain akan ikut turun ke lapangan jika memang diharuskan.
“Tentu diperlukan koordinasi dengan Dinkes Pandeglang ya, karena bagaimanapun ini soal kesehatan. Dan kami pasti akan membantu, khususnya dalam memperbaiki moral dan keimanan,” pungkasnya.***