BANTENRAYA.COM – Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, menjadi tuan rumah kegiatan Akunting Hijau untuk Keberlanjutan Pangan dan Pengolahan Limbah Pangan pada pekan ini.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Sodong H. Sofyan Rizki, Ketua BumDes Ade Sopandi, serta Ketua Karang Taruna Ahmad Rofiq.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat skema Pengabdian dengan Mahasiswa (PKM PMM) Kemdiktisaintek RI Tahun Anggaran 2025, berdasarkan kontrak nomor 121/C3/DT.05.00/PM/2025 tanggal 28 Mei 2025.
Baca Juga: Rencana Khusus Pemkot Cilegon untuk Jalan Lingkar Utara, Disiapkan Jadi Kawasan Industri Baru
Rangkaian acara mencakup penyuluhan kepada masyarakat Desa Sodong mengenai upaya meminimalkan limbah pangan, serta pembentukan bank sampah desa.
Penyuluhan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Hendry Noer Fadillah dan Tuti Rostianti Maulani, yang memberikan materi tentang strategi pengelolaan limbah pangan, pemanfaatan kembali sisa konsumsi rumah tangga, hingga sistem bank sampah sebagai solusi keberlanjutan lingkungan.
Selain itu, dilakukan pula serah terima aset teknologi dari tim PKM PMM yang diketuai oleh Nani Suryani.
Baca Juga: Ada 2.000 Lebih RTLH, Pemkot Cilegon Tahun Ini Cuma Sanggup Rehab 44 Unit
Aset yang diserahkan meliputi alat pencetak paving blok, mesin pencacah sampah, serta teknologi konversi sampah organik dari kulit buah menjadi ecoenzym dan cangkang kulit telur menjadi pupuk NPK.
Teknologi ini diharapkan mampu mendukung Desa Sodong dalam mengurangi limbah, meningkatkan nilai ekonomi, serta memperkuat sektor pertanian berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Sodong H. Sofyan Rizki, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang dinilai mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat, terutama dalam hal pengelolaan pangan berkelanjutan dan pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomi.
Baca Juga: Telkomsel x Dunia Games Hadirkan Turnamen Esports Komunitas dengan Hadiah Total Rp260 Juta
Ketua BumDes Ade Sopandi menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan upaya desa untuk memperkuat ekonomi lokal melalui inovasi dan pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Ahmad Rofiq menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam mendukung keberlanjutan pangan dan lingkungan.
“Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan dan mengelola limbah secara bijak,” ujarnya.
Baca Juga: BRI Salurkan Rp1.137,84 Triliun untuk UMKM, Dorong Ekonomi Grassroot
Program ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Kabupaten Pandeglang dalam menerapkan konsep green accounting, dan pengelolaan limbah terpadu untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. ***