BANTENRAYA.COM – Musibah banjir yang melanda Pandeglang pada Jumat, 7 November 2025 lalu mendapat perhatian Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Jamaluddin.
Bersama Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten Pandeglang, Dede Rukhyati, Jamal langsung meninjau SMK Negeri 6 Pandeglang untuk melihat dampak musibah banjir yang melanda wilayah tersebut, Sabtu 8 November 2025.
Dalam kunjungannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten meninjau langsung kondisi lingkungan sekolah di Kampung Golat, Desa Pangkalan, Kecamatan Sobang, yang terdampak cukup parah akibat luapan air sungai.
BACA JUGA : Banjir di Pandeglang Meluas, 4 Kecamatan Kini Ikut Terendam
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Jamaluddin mengatakan, pentingnya pemerintah membantu proses pemulihan sarana dan prasarana agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
“Kami datang untuk memastikan kondisi sekolah dan kebutuhan yang diperlukan agar kegiatan belajar mengajar dapat segera pulih. Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen memberikan dukungan, baik dalam bentuk bantuan sarana prasarana maupun pendampingan teknis bagi sekolah yang terdampak bencana,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Banten ini.
BACA JUGA : Banjir di Angsana Pandeglang Disebabkan Pendangkalan Sungai Cielor, Usulan Normalisasi Tak Direspon
Jamal mengatakan, kunjungan tersebut merupakan komitmen Pemprov Banten untuk membantu pemulihan sarana dan prasarana sekolah agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan optimal.
“Kunjungan ini menjadi wujud nyata kepedulian dan perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten terhadap dunia pendidikan, khususnya dalam situasi darurat bencana,” tambahnya.
BACA JUGA : Banjir Rob Terjang Pesisir Selatan Lebak, Pasir Pantai Terkikis
Menurutnya, setiap satuan pendidikan di wilayah rawan perlu memiliki rencana mitigasi bencana, termasuk tata kelola drainase dan sistem peringatan dini agar dampak yang ditimbulkan bisa diminimalkan.
“Melalui kunjungan ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan mendukung satuan pendidikan dalam situasi apa pun, terutama ketika bencana alam mengganggu jalannya proses belajar mengajar,” pungkasnya.**
















