BANTENRAYA.COM – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menggandeng Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) untuk melakukan survei Indeks Kualitas Program Siaran Televisi (IKPSTV) KPI Pusat 2025. Tiga dosen dari Untirta akan bertugas menjadi informan yang menilai kualitas siaran 25 televisi di seluruh Indonesia.
Koordinator Bidang Kelembagaan KPID Provinsi Banten sekaligus sebagai pengendali survei, Achmad Nashrudin, menjelaskan, IKPSTV adalah program KPI Pusat yang sudah berjalan selama 10 tahun sejak tahun 2015. Sebelumnya, IKPSTV hanya dilakukan di 11 kota Nielsen meliputi Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Denpasar, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin sebelum kerjasama dengan Untirta.
Pada tahun 2025 ini, KPI akan melakukan survei IKPSTV di 33 kota di Indonesia, termasuk Serang (Banten) dan melibatkan 33 perguruan tinggi termasuk Untirta. Masing-masing perguruan tinggi menunjuk 3 orang dosen yang dianggap memahami tentang program televisi.
Pengukuran IKPSTV dilaksanakan mulai 16 Agustus sampai dengan 9 September 2025.
“IKPSTV tahun 2025 Ini Banten melibatkan Untirta, sedangkan perwakilan dari KPID Banten saya sendiri sebagai pengendali yang berperan untuk memastikan pengukuran program siaran yang dilakukan 3 orang informan dari UNTIRTA, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh KPI Pusat melalui aplikasi SIRINKAS (Sistem Informasi Kualitas Siaran),” ujar Nashrudin, Rabu (10/9/2025).
Nashrudin mengatakan, penilaian kualitas siaran televisi baru tahun ini dilakukan. Sebelumnya, survei terhadap televisi, hanya dilakukan oleh lembaga Nielsen.
Survei itupun hanya mengukur kuantitas penonton maupun siaran televisi. Sementara yang dilakukan KPI ini untuk mengukur kualitas isi siaran televisi.
“Ada delapan isi siaran yang disurvei, misalnya tayangan news, anak, sinetron, religi, talkshow, seni dan budaya, dan lain-lain,” katanya.
Rugikan Negara Rp 2 Miliar, Mantan Dirut hingga Dewas PDAM Lebak Ditahan
Rektor UNTIRTA, Fatah Sulaiman, menyambut baik penunjukan UNTIRTA menjadi salah satu mitra pada kegiatan riset nasional yang digagas KPI Pusat ini.
Dia juga berharap KPI maupun KPID ke depan bisa mengawasi platform media sosial, seperti Youtube Over The Top seperti Netflix, dan lain-lain karena selain memiliki manfaat juga memiliki dampak negatif luar biasa terutama bagi generasi muda.
“Kami menyambut baik survei ini dan menegaskan dukungan penuh untuk pelaksanaan kegiatan ini. Keterlibatan perguruan tinggi adalah bentuk kolaborasi yang strategis untuk dapat memastikan pengukuran kualitas program siaran yang dilakukan secara akademis, objektif, dan independen,” kata Fatah.
Hasil dari survei ini diharapkan akan dapat menjadi rekomendasi bagi lembaga penyiaran agar lebih memperhatikan kualitas isi siaran televisi, sehingga dapat memberikan tontonan yang sehat, mendidik dan juga sesuai dengan kepentingan publik. (***)














