BANTENRAYA.COM – Petani di lingkungan Kranggot Jaya mengeluhkan sulit mendapatkan air untuk bertanam, dan rawan gagal hasil panennya. Sulit dapat air tersebut membuat Petani harus menaiki modal sampai Rp 20 juta.
Salah satu Petani di Kranggot Jaya Adi mengatakan, musim kemarau ini sulit air dan rawan gagal panen terjadi.
“Musim kemarau ini memang sulit air dan rawan gagal panen terjadi. Selain itu juga modal bertambah untuk musim kemarau ini mencapai Rp 20 juta,” kata Adi kepada Banten Raya, Senin, 9 September 2024.
Baca Juga: Punya Nama, Raffi Ahmad Ditunjuk jadi Ketua Tim Pemenangan Andra Soni – Dimyati Natakusumah
Adi menyampaikan, karena musim kemarau jadi perlu modal ekstra untuk menyiapkan air.
“Kalau kemarau gini modal kita capai 20 juta, terutama untuk air. Musim hujan ya sekitar 15 juta,” sambungnya.
Terdapat kelebihan dan kekurangan pada setiap musim, kata dia, musim kemarau ekstra modal namun minim penyakit. sedangkan musik hujan modal sedikit, banyak penyakitnya.
Baca Juga: Luar Biasa! Pemkab Tangerang Berhasil Tangani 25 Ribu Kasus Keluarga Berisiko Stunting
Adi melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah upaya rawan hasil panen tersebut.
“Sudah berkoordinasi alhamdullilah penyuluh bisa mengatasi, saya petani bisa mengikuti. jadi kekurangan air penyuluh dari pihak pertanian diusahakan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala bidang Pertanian DKPP Kota Cilegon Mustofa mengatakan, sudah memberikan 62 pompa air untuk kelompok tani.
Baca Juga: Dishub Banten Siapkan Pelabuhan Khusus Kapal Wisata, Tingkatkan Kunjungan dan Ekonomi Lokal
“Jumlah keseluruhan ada 62 mesin pompa itu, sebanyak 44 unit pompa air, dan 18 untuk brigade. Sudah diserahkan di setiap kecamatan,” katanya.
Mustofa menjelaskan, mesin pompa air tersebut untuk menyedot sumber air dari sungai.
“Sudah di gunakan oleh para petani untuk mengairi sawah, karena memang saat ini sedang kemarau jadi kami mengupayakan itu ya, mudah-mudahan digunakan dengan baik oleh para petani,” jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Tayang Queen Woo Episode 5 Sub Indo, Sudah Lengkap dengan Sinopsis yang Semakin Seru
Ia berharap, musim kemarau yang berkepanjangan ini tidak berdampak pada hasil panen yang ada di Kota Cilegon. (mg-tia) ***