BANTENRAYA.COM – Dampak kemarau panjang Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon akan mendistribusikan 13 tangki air untuk warga Gunung Penawen dan Guyangan Banteng.
Sudah dua bulan warga Gunung Penawen dan Guyangan Banteng mengalami kekeringan, dan sulit mendapatkan air bersih.
Kepala BPBD Kota Cilegon Oman Faturahman mengatakan, akan mendistribusikan 13 tangki air bersih untuk wilayah kekeringan.
Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Cilegon Berikan Jaminan Kerja untuk ke Petani Kranggot
“13 tangki air bersih itu nanti dibagi dua lokasi ya, ke Untuk Gunung Penawen RT 5 RW 5 dan Dan Guyangan Banteng RT 6 RW 5 di Kelurahan Lebakgede Kecamatan Pulomerak,” kata Oman kepada Banten Raya, Senin (9/9).
Oman menyampaikan, 13 tangki tersebut akan segera dibawa pada, Kamis (12/9), ke dua titik lokasi kekeringan.
“Untuk waktunya distribusi 13 tangki itu nanti Kamis (12/9), kami terus berkoordinasi kepada RT, RW, Lurah, Camat, distributor airnya, dan termasuk PDAM,” sambungnya.
Baca Juga: Tiga Paslon Sudah Ajukan Perbaikan, KPU Cilegon Mulai Verifikasi Berkas Pencalonan
Sumber air yang akan didistribusikan 13 tangki itu berasal dari beberapa tempat yakni sumber air itu dari Pengeboran air bapak haji Rasyid, PDAM Cilegon, lingkungan Kepindis.
BPBD Kota Cilegon menyatakan tidak ada pemberian air bersih oleh pihaknya, namun mendapatkan dari perusahaan atau relawan yang mau membantu.
“Kami berkoordinasi dengan beberapa perusahaan, Alhamdulillah sudah banyak yang ikut membantu untuk distribusi air bersih,” katanya.
Baca Juga: Lurah Gerem Diadukan ke Inspektorat Kota Cilegon Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Satu mobil tangki air mampu menampung 3000 liter air untuk membantu masyarakat yang mengalami kekeringan krisis air bersih untuk dua wilayh tersebut.
“Kendaraan tangki itu khusus untuk wilayah pegunungan, mobil itu juga stay di lingkungan sana ya. Satu hari nanti 5 tengki di drop secara bertahap untuk dua lokasi,” tuturnya.
Oman mengungkapkan, wilayah yang terkena dampak rawan kekurangan air efek musim kemarau yakni memang dominan dari Kecamatan Pulomerak.
Baca Juga: Bikin Bau Tak Sedap, Sampah Kiriman dari Jakarta di TPA Bangkonol Dikeluhkan Warga
“Wilayah Kecamatan Pulomerak memang biasa mencari sumber air untuk kebutuhan sehari-hari. Dan karena saat ini memang musim kemarau jadi mengalami kekeringan termasuk di sumber airnya,” ungkapnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat yang mengalami kekeringan untuk berkoordinasi dengan RT atau RW setempat, dan akan disampaikan ke BPBD Kota Cilegon.***