BANTENRAYA.COM – Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) mendapat kunjungan dari teman-teman Sekolah Alam Depok. Kunjungan ini dalam rangka belajar mengenai proses transplantasi terumbu karang di Pulau Peucang, Ujung Kulon.
Bagian Humas, dan Kerjasama Balai TNUK Kabupaten Pandeglang, Andri Firmansyah membenarkan, didampingi para guru dan pembimbing dari petugas TNUK, teman-teman Sekolah Alam Depok sangat antusias mengikuti kegiatan belajar proses transplantasi terumbu karang.
Transplantasi karang merupakan upaya mengembalikan terumbu karang melalui pencangkokan atau pemotongan karang hidup untuk ditanam di tempat lain atau di tempat yang karangnya telah mengalami kerusakan.
“Jadi mereka belajar transplantasi terumbu karang, dan ditempatkan pada lokasi lain guna perbaikan habitat terumbu karang,” kata Andri, Minggu 23 Juni 2024.
Baca Juga: Perkuat Ekosistem Halal, Bank Syariah Indonesia Gandeng Mitra Strategis
Dijelaskannya, aktivitas transplantasi dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan juga menambah ilmu pengetahuan siswa mengenai proses penanaman karang. Adapun manfaat yang diperoleh ketika melakukan transplantasi terumbu karang.
“Kegiatan transplantasi terumbu karang banyak manfaatnya, diantaranya untuk memulihkan terumbu karang jika mengalami kerusakan, meningkatkan ekosistem laut, meminimalisir bencana yang ditimbulkan dari kerusakan lingkungan, mempercepat persebaran habitat terumbu karang, meningkatkan blue carbon dan menstabilkan sumber pangan yang bersumber dari laut,” jelasnya.
Menurutnya, transplantasi terumbu karang sebagai salah satu bentuk edukasi kepada pelajar Sekolah Alam Depok. Sebab, menjaga ekosistem laut sangat penting. “Selain menjaga kelestarian ekosistem laut, kegiatan ini juga sebagai bentuk menjaga alam laut dengan menanam terumbu karang,” ujarnya.
Baca Juga: Di Kabupaten Serang Remaja Tak Boleh Nongkrong Hingga Larut Malam, Siap-Siap Dibubarkan Polisi
“Yang terpenting dari kegiatan ini adalah teman-teman dapat bermain dan belajar sambil tetap menjadi penggerak konservasi alam khususnya di kawasan TNUK,” harapnya. ***