BANTENRAYA.COM – Gubernur Banten Andra Soni menargetkan untuk menjadikan Provinsi Banten sebagai pusat wisata halal nasional.
Hal itu dikarenakan menurutnya Banten memiliki potensi besar, mulai dari kekayaan sejarah Islam, pantai, wisata budaya, hingga desa wisata.
Andra meyakini, potensi tersebut dapat menjadi modal kuat untuk mewujudkan visi Banten sebagai pusat wisata halal nasional.
Baca Juga: TANPA PESAING! Ari Irmawan Jadi Calon Tunggal Ketua KNPI Kota Cilegon
“Kalau ukuran pariwisata adalah berbasis wisata muslim, Banten punya peluang besar menjadi pemain utama. Dari sisi aksesibilitas, kita sudah cukup baik dan cepat dengan adanya tol Tangerang-Merak, terutama ke Anyer dan sekitarnya,” kata Andra, Kamis, 14 Agustus 2025 malam.
Ia mencontohkan, wisata halal di Banten dapat dinikmati di berbagai destinasi. Mulai dari wisata religi di Banten Lama, pantai-pantai seperti Anyer dan Tanjung Lesung, wisata budaya di Baduy, hingga desa-desa yang berkembang menjadi desa wisata.
Semua itu, kata Andra, telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan wisatawan muslim, dari makanan dan minuman halal, tempat ibadah memadai, hingga lingkungan ramah muslim.
“Kita juga pastikan tidak ada pungutan liar atau getok harga tiket masuk pantai. Semua sudah ada aturan mainnya. Infrastruktur yang tertata akan mendorong citra Banten menjadi top of mind sebagai destinasi wisata halal,” tegasnya.
Andra menerangkan, dukungan terhadap pengembangan wisata halal tidak hanya datang dari pemerintah daerah, tetapi juga pengelola tempat wisata yang menyediakan fasilitas sesuai prinsip syariah Islam.
Ia menekankan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi besar untuk meningkatkan daya saing Banten di sektor pariwisata nasional maupun internasional.
Baca Juga: Minta Alat Ditambah, ASN Cilegon Langganan Berebut Fingerprint Setiap Acara Resmi Nasional
“Kalau kita bicara daya tarik, memang wisatawan masih banyak yang menuju Bali, Lombok, atau Puncak. Tapi dengan promosi dan penguatan fasilitas, Banten bisa menjadi destinasi unggulan wisata halal,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Transformasi Digital dan Inovasi Pariwisata, Masruroh, turut mengapresiasi target yang dicanangkan Gubernur Andra.
Ia menyebut Banten memiliki kekuatan sejarah yang tidak dimiliki semua daerah, terutama dalam hal peradaban Islam yang masih melekat kuat di masyarakat.
“Peninggalan dan artefak sejarahnya masih terawat. Ini modal besar untuk menarik wisatawan mancanegara, apalagi banyak dari mereka menginginkan fasilitas dan pelayanan berbasis syariat Islam,” kata Masruroh.
Masruroh menilai, ketersediaan sarana-prasarana di Banten sudah baik, namun aspek akses, layanan, dan promosi tetap harus terus diperkuat.
“Bagaimana menuju ke destinasi dengan mudah, seberapa gencar promosinya, dan sejauh mana komitmen pimpinan daerah — itu yang akan menentukan Banten bisa menjadi pusat wisata halal nasional,” ujarnya.***