BANTENRAYA.COM – Sejumlah warga Kota Serang kelimpungan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram (kg). Warga Kota Serang kelimpungan lantaran gas elpiji 3 kg di warung-warung atau pengecer langka.
Keluh kesah itu dirasakan salah seorang warga Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Raihan. Ia mengaku sudah beberapa warung yang dihampirinya untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg, namun tak mendapatkannya.
“Saya sudah keliling warung mau beli gas elpiji 3 kilo tapi nggak ada barangnya,” ujar Raihan, ditemui di salah satu warung di Lingkungan Mayabon, Minggu 2 Februari 2025.
Ia mengaku bingung harus mencari kemaja lagi gad elpiji 3 kg, karena hampir semua warung yang ia datangi kosong gas elpiji tabung melonnya.
“Bingung kalau semua pada kosong. Masaknya bagaimana, sedangkan gas elpiji kebutuhan buat masak,” keluhnya.
Raihan menjelaskan bahwa warung atau pengecer tidak lagi menjual gas elpiji isi 3 kg. Pengecer maupun konsumen harus membeli di pangkalan gas elpiji.
Baca Juga: Dindikbud Cilegon Tegaskan Tak Ada Libur Satu Bulan Saat Bulan Ramadan
“Iya tadi orang warungnya bilang kalau gas 3 kilo udah nggak bisa beli di warung bilangnya. Kalau gitu susah kalau gas 3 kilo nggak ada di warung mah. Susah kalau gitu. Karena biasanya tiap warung ada. Biar lebih enak. Nggak jauh,” tutur Raihan.
Raihan berharap pemerintah mengkaji ulang pola pembelian gas elpiji 3 kg di pangkalan, karena bikin sulit masyarakat cilik.
“Ini mah bukannya mempermudah, malah nyusain wong cilik. Kalau bisa yang kayak gini dikaji ulang, kasihan rakyat cilik,” akunya.
Keluhan kesulitan mendapatkan gas eliji 3 kg pun dirasakan Mia, warga Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Taktakan, Kota Serang. Kata dia, sudah hampir satu pekan sulit untuk mendapatkan gas elpiji isi 3 kg di warung-warung di lingkungannya.
“Iya bebeapa hari ini kurang lebih satu minggu di Kemeranggen langka gas, ada sih ada, cuma paling yang punya stok tabung gas di agen. Kalau di warung-warung biasa yang kiriman itu udah susah,” kata Mia.
Selain sulit barangnya, lanjut dia, harga gas elpiji isi 3 kg pun harga jual ke konsumen naik.
“Dan bahkan juga harga gas udah mulai naik dari 23 ribu jadi 25 ribu sampai 26 ribu di karenakan langka kali tu ya. Itu pun susah dapetnya,” keluh dia.
Baca Juga: Hilang Saat Cari Kelapa, Lansia Warga Unyur, Kota Serang, Ditemukan Tewas
Mia pun berharap gas elpiji isi 3 kg ketersediaan barangnya dipermudah, dan harganya pun stabil.
Ia mengaku belum mengetahui jika mulai 1 Februari 2025 pembelian gas elpiji isi 3 kg harus di pangkalan gas elpiji.
“Belum tahu kalau harus beli di pangkalan. Kalau harus beli pangkalan ya kejauhan. Kita kewalahan juga cuman beli satu tabung harus di pangkalan. Tetep ini nyusahin. Bukannya mendekatkan malah makin jauh. Nanti biaya lagi. Belum nanti ngantri. Mending kalau ada barangnya. Udah gitu jauh kan,” terangnya.
Salah seorang penjual gas elpiji 3 kg di Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang, Edi mengaku juga sulit untuk membeli gas elpiji isi 3 kg.
“Sudah dua hari ini barangnya lagi kosong. Biasanya dikirim setiap hari kalau barangnya lagi ada. Ini mah susah,” kata Edi.
Ia mengaku repot jika harus membeli gas elpiji isi 3 kg di pangkalan gas elpiji.
“Repot. Nyarinya dulu kan pangkalannya. Terus jauh. Repot bawa-bawanya kalau banyak mah. Kalau dikirim kan enak tinggal nuruin doang,” tutur dia.
Edi juga mengaku harga jual gas elpiji 3 kg mulai naik sejak 1 Februari 2025.
“Naik karena saya belinya juga naik tadinya 21 ribu sekarang 22 ribu. Jualnya bisa 24 ribu sekarang tadinya 23 ribu,” ungkapnya. (***)