BANTENRAYA.COM – Sebanyak 21 rumah dan tempat ibadah di Desa Sanding, Desa Sindangsari, Desa Seuat, dan Desa Bojong Nangka, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang diterjang angin puting beliung pada Minggu, 29 September 2024 malam.
Akibatnya, sejumlah rumah warga tertimpa pohon dan mengalami rusak ringan dan rusak sedang usai puting beliung.
Camat Petir Fariz Ruhiyatullah mengatakan, angin puting beliung menyebabkan sejumlah pohon roboh dan menimpa rumah warga terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.
“Kemarin (29 September 2024) benar ada kejadian bencana alam karena cuaca buruk yang disertai angin kencang. Beberapa rumah warga rusak dan saat ini pemiliknya mengungsi di rumah-rumah saudaranya,” ujarnya Senin, 30 September 2024.
Baca Juga: Pilkada Kota Cilegon, ASN Terpecah ke 4 Kelompok
Ia menjelaskan, terdapat 21 rumah dan tempat ibadah di empat desa yang rusak akibat adanya puting beliung tersebut.
“Di Desa Bojong Nangka lima rumah, di Desa Seuat dua rumah dan satu mushola, di Desa Sanding sembilan rumah dan satu pondok pesantren, di Desa Sindang Sari tiga rumah yang rusak. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya.
Fariz mengaku, telah meninjau rumah-rumah warga yang rusak untuk memastikan pemiliknya diberikan bantuan yang layak.
“Kita sudah lakukan survei ke lokasi bencana, dan memang warga juga ada yang mengadu ke kita supaya rumahnya dibantu dibenerin. Untuk sementara warga yang rumahnya rusak ngungsi di rumah saudaranya,” ungkapnya.
Selain menimpa rumah warga, pohon yang tumbang juga menyebabkan arus lalu lintas di Desa Sindangsari terganggu karena pohon menutup jalan.
“Sudah dievakuasi oleh warga dan petugas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Sebelum dievakuasi kendaraan harus melewati gang-gang rumah warga karena jalan utama tertutup pohon,” tuturnya.
Ia menghimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap terjadinya bencana alam yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.
“Untuk warga tetap berjaga-jaga karena kita juga tidak tahu kapan bencana datang. Berkas-berkas penting juga harus dibikin satu wadah supaya ketika bencana datang bisa langsung diamankan,” katanya.***