BANTENRAYA.COM – Warga Desa Bakung, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang bernama Jamin yang sedang mencari barang bekas menemukan dua koper yang berisi ganja di pinggiran jalan tol Jakarta-Merak.
Saat ini dua koper yang berisi 50 kilogram ganja kering tersebut berada di Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang.
Kepala Desa Bakung Roni mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya penemuan ganja sebanyak dua koper dari warga pada Rabu 4 September 2024.
Baca Juga: Resmikan Posko Pemenangan Relawan, Andika Hazrumy: Insya Allah Menang
“Saya mendapatkan laporan dari warga itu jam 09.30 WIB, setelah di cek ternyata isinya ganja sebanyak 2 koper,” ujarnya Kamis 5 September 2024.
Setelah menerima laporan dari warga, Roni mengaku langsung mendatangi lokasi penemuan dua koper berwarna biru tersebut.
“Setelah penemuan itu warga langsung melapor ke Desa, kebetulan ada ketua BPD dan dia langsung ke TKP sehingga langsung di komunikasikan dengan Babinsa dan dibawa ke kantor desa,” katanya.
Baca Juga: Demi Sang Calon Bayi, Ibu Hamil Ini Rela Cegat Paus Fransiskus untuk Minta Diberkati
Setelah berhasil di bawa ke Kantor Desa, dua koper berisi ganja tersebut langsung diamankan oleh Kapolsek Cikende Kompol Andri Surya Kurniawan dan dibawa ke Satresnarkoba Polres Serang.
“Babinsa berkoordinasi dengan Kapolsek dan dia langsung merapat ke kantor desa sehingga akhirnya barang haram tersebut langsung di bawa ke Polres Serang,” jelasnya.
Roni mengungkapkan, sampai dengan kemarin belum diketahui pemilik dua koper berisi ganja kering dibuang di samping jalan tol Jakarta-Merak.
“Sejauh ini belum ada perkembangan untuk hasil penemuan tersebut, dan kita kesulitan mencari identitas pelakunya karena kita juga masih bingung buat curiga sama siapanya,” paparnya.
Kapolsek Cikande Kompol Andri Surya Kurniawan membenarkan adanya penemuan ganja 2 koper tersbeut dan saat ini sedang ditangani oleh Satresnarkoba Polres Serang.
“Saya bilang kan sudah ditangani di Polres, berarti benar adanya penemuan ganja, dan saat ini sudah ditangani oleh Satresarkoba masih dalam proses pengembangan,” ujarnya.***