BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kabupaten Serang berhasil mendapatkan sembilan pengghargaan ke-1, ke-2, dan ke-3 dari Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Provinsi Banten.
Penghargaan diberikan karena Pemkab Serang dinilai berhasil melakukan percepatan penurunan stunting.
Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina yang didampingi Kepala Perwakilan BKKN Provinsi Banten Rusman Efendi kepada Bupati Serang Rt Tatu Chasanah.
Adapun sembilan penghargaan yang diterima Pemkab Serang yaitu penghargaan atas apresiasi pencapaian terbaik program bangga kencana dan percepatan penurunan stunting tingkat Provinsi Banten Tahun 2023.
Baca Juga: Gagal di NasDem dan PKB, Achmad Herwandi Merajut Asa di PPP Kota Serang
Penghargaan yang diterima adalah terbaik ke-1 penurunan angka prevalensi stunting tertinggi.
Kemudian, terbaik ke-1 kategori pendampingan keluarga berisiko stunting dan terbaik ke-1 penyelenggaraan mini lokakarya terbaik.
Selanjutnya, penghargaan terbaik ke-2 pembentukan tim koordinasi kampung KB tercepat serta terbaik ke-2 penyelenggaraan audit kasus stunting terbaik.
Selain itu, Pemkab Serang juga meraih penghargaan terbaik ke-2 capaian dana alokasi khusus (DAK) Sub-Bidang KB fisik tahun anggaran 2023 dan DAK non fisik, terbaik ke-3 capaian peserta KB aktif MKJP.
Baca Juga: Visi Misi Andika Hazrumy Sebagai Bakal Calon Bupati Serang Dibedah Dosen dan Mahasiswa Untirta
Kemudian, penghargaan terbaik ke-3 pembentukan rumah data kependudukan di seluruh desa, dan terbaik ke-3 realisasi anggaran DAK bantuan operasional KN stunting tertinggi.
Pada kesempatan ini, Bupati Serang Rt Tatu Chasanah juga menerima secara simbolis bantuan DAK khusus dan DAK Sub-Bidang KB pada Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang tahun anggaran 2024 sebesar Rp15.046.783.000.
Tatu mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterima dari Perwakilan BKKBN Provinsi Banten tersebut, dimana Kabupaten Serang dari 12 kategori yang dinilai oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Banten mendapatkan sembilan penghargaan.
“Penurunan stunting menjadi program prioritas nasional. Di Kabupaten Serang pada tahun 2019 angka stunting mencapai 37 persen dan saat ini mengalami penurunan signifikan menjadi 23 persen. Mudah-mudahan bisa mencapai target nasional yaitu di 14 persen bahkan dibawah 14 persen,” ujar Tatu di Horison Ultima Ratu, Selasa 21 Mei 2024.
Baca Juga: Pilbup 2024, Golkar Lebak Belum Diperintahkan Berikan Dukungan Penuh Kepada Hasbi Jayabaya
Tatu menjelaskan, persoalan stunting harus ditangani dengan serius karena menyangkut generasi mendatang harus sehat secara fisik dan cerdas.
“Jadi sejak calon ibu darahnya tidak boleh rendah, terus ketika hamil harus melakukan pemeriksaan ke Posyandu dan Pok KB, mengonsumsi makan bergizi dan sebagaianya,” katanya.***