BANTENRAYA.COM – Partai Demokrat Kota Serang lakukan penjajakan koalisi dengan Partai Amanat Nasional atau PAN Kota Serang.
Penjajakan koalisi Partai Demokrat dengan PAN dalam rangka menyatukan persepsi dan menyamakan chemistry menuju Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kota Serang November 2024.
Kepastian rencana koalisi itu diketahui setelah Partai Demokrat menyambangi kantor DPW PAN Provinsi Banten di Jalan Takari, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Selasa 16 April 2024.
Safari politik itu dipimpin langsung oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang Nur’aeni didampingi pengurusnya dan disambut Ketua DPW PAN Provinsi Banten Syafrudin dan pengurusnya.
Ketua DPW PAN Provinsi Banten Syafrudin mengatakan, kunjungan silaturahmi Partai Demokrat Kota Serang dalam rangka safari politik menghadapi Pilkada Kota Serang tahun ini.
“Saya sebagai ketua DPW menyambut baik kehadiran Ketua DPC Demokrat Bu Haji Nur’aeni bersama pengurusnya. Iya mudah-mudahan di samping safari politik berkaitan dengan Pilkada,” ujar Syafrudin, kepada Bantenraya.com.
Menurut Syafrudin, pertemuan Partai Demokrat dengan PAN nampaknya sepakat untuk berkoalisi menghadapi Pilkada Kota Serang.
Baca Juga: Hari Pertama Kerja, Kehadiran ASN Pemkab Pandeglang Capai 99 Persen
“Nampaknya kami berdua mudah-mudahan ada chemistry, hanya memang kami secara pribadi nampaknya chemistry-nya sama, akan tetapi dua-duanya punya partai. Bu Haji Nur’aeni punya partai saya juga punya partai,” ucap dia.
Meski secara pribadi sudah ada chemistry, Syafrudin menuturkan, Partai Demokrat maupun PAN harus mendapat restu dari pengurus partai di level atasnya masing-masing, karena rekomendasi terakhir dari DPP.
“Pertemuan ini akan kami sampaikan kepada DPP. Mudah-mudahan ada restu DPP. Kalau ada restu dari DPP, maka terjadi perjodohan antara PAN dengan Demokrat,” jelas Syafrudin.
Secara pribadi, Syafrudin merasa tidak keberatan bila harus berpasangan dengan Nur’aeni di Pilkada Kota Serang 2024. Hanya saja, lanjut dia, keduanya sama-sama memiliki partai politik.
“Secara pribadi iya, tapi posisinya kita sama-sama punya partai, berarti keinginan pribadi 50 persen, keinginan partai 50 persen, jadi masih ada 50 persen lagi yang harus kami tempuh,” tegas dia.
Syafrudin mengaku pertemuan dengan Partai Demokrat belum membahas soal posisi Walikota atau Wakil Walikota.
“Belum sampai ke sana. Nanti tanyakan ke Bu Haji Nur’aeni saja,” katanya.
Baca Juga: 1 Wisatawan Jakarta Meninggal Dunia Akibat Terserat Ombak Saat Libur Lebaran
Syafrudin menilai bila koalisi dengan Partai Demokrat terwujud, maka sudah cukup untuk mengusung calon Walikota Serang dan Wakil Walikota Serang.
“Sudah cukup. Jadi sekarang bicaranya bukan Walikota dan Wakil Walikota tapi koalisi. Rumahnya dulu. PAN 4 kursi, Demokrat kursi 6 jadi 10 kursi. Adapun nanti keputusan Walikota dan Wakil Walikota itu di Agustus,” tegas Syafrudin.
Meski sudah menjajaki koalisi dengan Partai Demokrat, Syafrudin mengaku pihaknya masih kemungkinan besar untuk berkoalisi dengan partai politik lain.
“Oh besar kemungkinan. Kalau secara obrolan semua parpol sudah ngobrol, hanya secara silaturahmi belum resmi,” ungkap dia.
Disinggung bakal borong parpol di Pilkada Kota Serang 2024, Syafrudin mengaku tidak mampu untuk memborong parpol.
“Iya gaklah gak kebeli saya. Demokrasi ini. Boleh siapapun boleh nyalon,” akunya.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang Nur’aeni mengatakan, kunjungan silaturahmi ke PAN untuk menyamakan persepsi dan membangun chemistry untuk Pilkada Kota Serang 2024.
Baca Juga: Pasca Lebaran, Kulit Lumpia Langka di Kabupaten Lebak
“Senada yang disampaikan oleh pak Syafrudin. Kalau kita tidak bersilaturahmi seperti ini mungkin kita tidak tahu hati kita masing-masing atau platform partai kita masing-masing kita tidak tahu,” kata Nur’aeni.
Nur’aeni menuturkan, saat ini pihaknya sedang membangun koalisi termasuk dengan beberapa parpol lain, karena membangun Kota Serang tidak mudah.
“Itu sudah kita lakukan beberapa partai politik untuk bisa diajak berkomunikasi. Membangun kota Serang ini tidak mudah. Tidak hanya dibangun hanya segelintiran orang saja. Beberapa orang. Tetapi dibutuhkan pemikiran, konsep, pandangan, dari bermacam-macam partai politik yang ada di Kota Serang,” tutur dia.
Nur’aeni menegaskan, pihaknya pun masih kemungkinan besar berkoalisi dengan partai politik lainnya.
“Jadi nggak bisa untuk bisa membangun. Mungkin PAN dan demokrat hanya dua partai kan nggak mungkin juga. Tapi butuh banyak pemikiran-pemikiran lain untuk menyamakan persepsi, menyamakan pandangan Kota Serang, ke depan ini akan dibawa ke mana arahnya untuk kemajuan. Kita semangatnya sama,” katanya.
Nur’aeni menilai Syafrudin figur yang memiliki jam terbang karena eks birokrat yang pernah memimpin Kota Serang selama satu periode.
“Itu merupakan modal dasar cukup untuk popularitas dan elektabilitas beliau untuk bisa kembali untuk tarung di Pilkada Kota,” ungkap Nur’aeni.
Baca Juga: Sidak ke OPD, Pj Sekda Banten Klaim Absensi ASN Pemprov di Atas 50 persen
Nur’aeni menyakini persamaan persepsi dan komunikasi yang dibangun Partai Demokrat dengan PAN sudah sama.
“Baju sudah sama-sama biru. Kita sudah membangun juga sama-sama koalisi Indonesia maju. Kenapa nggak di Kota Serang Demokrat, PAN mungkin bisa diikuti oleh partai yang lainnya untuk bisa memajukan tokoh yang benar-benar layak untuk bisa mengusung menjadi pemimpin di Kota Serang ini agar Kota Serang lebih baik ke depannya,” kata dia.
Bila berdasarkan instruksi Partai Demokrat, Nur’aeni disarankan untuk maju sebagai kandidat Walikota Serang hanya saja belum secara tertulis.
Meski sebagai Ketua DPC Partai Demokrat, ia ingin juga ada saran masukan dan keputusan kesepakatan yang dilakukan oleh pengurus kader Partai Demokrat dari mulai dewan pertimbangan, dewan tim kehormatan dan sebagainya.
“Sebelum saya melangkah tentu saya harus mengambil keputusan dari pengurus-pengurus apakah Demokrat adakah layak untuk mengusung figur internal untuk bisa diusung menjadi calon kepala daerah,” tandasnya. ***