BANTENRAYA.COM – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menggaungkan, reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan.
Pasalnya, wacana reaktivasi jalur kereta api di Kabupaten Pandeglang belum ada tindak lanjut.
Bupati Irna Narulita mendorong Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Provinsi Banten untuk mengaktifkan wacana jalur kereta api di Kabupaten Pandeglang.
Seharusnya reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung-Labuan sudah bisa dilaksanakan, namun karena terkendala beberapa hal, reaktivasi jalur kereta api urung terlaksana.
“Kalau PSN (proyek strategis nasional) Tol Serpan (Serang Panimbang) seksi 3 Cileles-Panimbang selesai, ekonomi daerah dan ekonomi masyarakat akan meningkat,” ucap Irna.
“PSN yang belum berjalan, reaktivasi rel kereta api. Padahal, tahun 2017 warga yang tinggal di bantaran rel kereta api sudah kita kumpulkan, tapi belum ada tindak lanjut.
“Kami harap pemerintah pusat, dan provinsi untuk menindak lanjuti reaktivasi rel kereta api, minimal sampai Kadomas saja, karena dari tahun 90 jalur kereta api itu tidak difungsikan sampai sekarang,” kata Bupati Irna.
Dalam sambutannya pada acara Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah atau RPJPD Pandeglang tahun 2025-2045 di Oproom Setda Kabupaten Pandeglang, Selasa 30 Januari 2024.
Baca Juga: Anies Baswesan Naik Vespa Sejak Masih Sekolah, Begini Awal Mula Ceiritanya
Bupati Irna berharap, rencana pembangunan Bandara Banten Selatan atau Bansel di Kabupaten Pandeglang dapat berjalan, agar Pandeglang menjadi daerah yang maju setara dengan kabupaten kota lain di Banten.
“Belum lagi bandara Banten Selatan. Semoga dapat diperjuangkan sama pemerintah pusat, dan provinsi. Tidak hanya menjadi perhatian pusat, provinsi. Tapi dunia. Pandeglang harus setara dengan utara. Kita bersama-sama menjadi bagian dari bufferzone,” ujarnya.
Pada acara forum konsultasi publik rancangan awal RPJPD, kata Bupati Irna, pemerintah daerah berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan yang belum diselesaikan, salah satunya melalui program jalan kabupaten mantap betul atau jakamantul.
“Awalnya jalan mantap baru dibawah 50 persen, tapi sekarang mencapai 68.87 persen. Infrastruktur jalan yang belum selesai, sekarang pembangunan jalan sudah mulai tender, karena dinanti-nanti oleh masyarakat, sehingga ekonomi masyarakat bangkit,” terangnya. ***