SERANG, BANTEN RAYA – Kepala Dishub Kota Cilegon Uteng Dedi Apandi membantah jika pungutan tersebut ilegal. Sebab, semenjak tiga bulan lalu Dishub Kota Cilegon sudah menentukan adanya zona parkir tepi jalan dan zona larangan parkir. Untuk yang parkir di zona parkir maka dipungut secara resmi oleh petugas.
BacaJuga
“Lah iya (dipungut) yang ada rambu parkirnya, itu dikenakan pungutan parkir tepi jalan. Itu legal yang menagih pakai seragam, memakai mobil dinas dan ada karcisnya juga ada,” ujarnya.
Kendati akan mengganggu pengguna JLS lainnya, labjut Uteng, sebelum adanya kantung parkir yang akan di buat tahun ini, pihaknya tetap akan memberlakukan zona parkir.
“Selama belum ada kantung parkir dan baru ada tahun ini. Setelah ada akan difokuskan nanti dalam kantung parkir. Sekarang karena belum ada maka kami buat zona parkir tepi jalan,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, tak kunjung ditertibkannya truk besar yang parkir di Jalan Lingkar Selatan atau sekarang bernama Jalan Aat Rusli diduga lantaran adanya pungutan liar. Kebijakan itu ditenggarai atas perintah Kepala Disnas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon. (uri)
