Minggu, 2 November 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Minggu, 2 November 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Bangga Buatan Indonesia, Mau Dibawa Kemana?

M Hilman Fikri Oleh: M Hilman Fikri
1 April 2022 | 06:22
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

Riswanda PhD. Dokumentasi pribadi.

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BACAJUGA:

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?

8 Mei 2023 | 18:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

Kembali membicarakan IKN

27 September 2022 | 17:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

RUU PRT, Lalai Anasir Perlindungan Anak

14 September 2022 | 09:43
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik

Makna Emotif Penataan Kebijakan Sosial

20 Agustus 2022 | 15:49

Luapan kejengkelan Presiden Joko Widodo pada kesempatan menyampaikan arahan perihal tentang ‘aksi afirmasi bangga buatan Indonesia’ (CNN Indonesia 2022, 25 Maret), patut dijadikan perhatian dan pembelajaran.

Sorotan Presiden terarah menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan BUMN yang kurang mencermati penubuhan logistik barang dan jasa dengan asal dalam negeri baru atau made in Indonesia.

Kerungsingan Presiden sebetulnya terletak pada impor alat pertanian, alkes, CCTV dan lainnya.

Teguran mempertanyakan kenapa tidak memakai produk UMKM dalam negeri, dan justru malah mengimpor.

Alokasi tidak tanggung menggelontor 214 triliun rupiah per hari ini, sebanding 14 persen total anggaran 1.481 triliun rupiah. Sorotan Riswanda (2021, 2022) acap mengangkat kondisi UMKM di Indonesia.

Komunitas penggerak ekonomi faktual, di sela kebutuhan mendongkrak percepatan pemulihan ekonomi. Sebagian besar pelaku usaha di Indonesia merupakan pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah, bisa dikatakan 99 persen.

Lalu, apa kaitan prosentase terbilang dengan sentilan Presiden terkait kampanye bangga menggunakan produk dalam negeri? Barangkali, ikhtiar ‘bahagia menggunakan produk Indonesia’ mesti lebih serius digalakkan.

Menengok upaya negeri kangguru misal, tidak cukup sekadar mimpi indah dan tergopoh saat ditegur Presiden. Kebanggaan terhadap produk lokal dapat terkristal di benak warga Australia juga diberikan dengan role modelling pimpinan.

Publik sempat bertepuk tangan saat eksposur media menonjolkan Julia Gillard, Perdana Menteri Australia di periode silam tahun 2012, membeli Holden sebagai mobil pribadi. Tidak berhenti sampai menyimbolkan praktik baik, media lokal seperti Couriermail, Adelaidenow dan ABC meliput Perdana Menteri mereka menggelontorkan bantuan negara pada Industri mobil nasional tersebut.

Terlepas keberhasilan atau kegagalan uluran tangan pemerintah di contoh kasus ini, langkah kepala negara sekaligus mungkin menyelamatkan kebanggaan merk nasional Australia.

Berharap langkah ini menjadi contoh kepedulian terhadap aset berupa kebersarhatian terhadap hasil sendiri.

Kembali ke diskusi tanah air, cetak tebal UMKM menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia baru berbasiskan sebagian besar informasi dan data, menggarisbawahi perkembangan UMKM yang terus meningkat.
Pertanyaannya, apakah benar adanya? Hasil rilis dari Katadata Insight Center (KIC) mencatat 82,9 persen UMKM merasakan dampak buruk dari pandemic. 5,9 persen saja yang merasakan pertumbuhan positif.

Bank Dunia mendata sebanyak 86 persen pelaku UMKM mengalami penurunan penjualan di awal pandemi Covid-19, termasuk kesulitan dalam hal finansial dialami penggiatnya.

Melihat sejumlah produk regulasi eksisting seperti sertifikasi halal, social security (jaminan sosial), standar ISO, belum termasuk kisruh minyak goreng, penggiat tampaknya dihadapkan pada hambatan peran serta mereka untuk mendahulukan produk dalam negeri.

Dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, seperti dikutip di awal, Presiden Joko Widodo mewajibkan belanja barang dan jasa pemerintah pusat dan daerah melalui e-katalog. Pemerintah menargetkan pembelian produk melalui e-katalog mencapai 400 triliun rupiah.

Jokowi meminta Kepala daerah, gubernur, wali kota, bupati, serta lembaga dan kementerian untuk memprioritaskan UMKM masuk e-katalog. Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ikut diminta memantau pengadaan barang dan jasa pemerintah pusat dan daerah.

Pertanyaannya kemudian, apa yang menyebabkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia belum berjalan dengan baik? Mengapa sebagian pemerintah daerah,lembaga dan kementerian masih enggan membeli produk lokal? Adakah kepentingan yang membuat gerakan ini belum berjalan dengan maksimal? Adakah upaya tepat-sasar, sehingga gerakan itu bisa berjalan secara optimal?

Sistem perencanaan nasional yang mampu menyentuh akar permasalahan seyogyanya dibangun di atas penjabaran ‘praxis’. Atau merupakan konsepsi dari realitas permasalahan nasional. Arsiran aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam seringkali terlupakan untuk dicari irisan antisipasi dan solusinya.

Melirik kembali Negeri Kangguru, ucap tulis ‘proudly lokals’ hadir di banyak kebutuhan keseharian, bernilai plus turut membantu publik berdaya beli lemah. Tidak kalah banting secara kualitas dan harga dengan banjir produk impor negeri tiongkok. Artinya, kacamata ekonomi berpadan akrab kacamata sosial “happening” disini.

Bahkan berbungkus lensa budaya nasional ‘proudly Aussie’ misalnya. The official site of Australian Made, The mark of Aussie authenticity, hanya salah satu contoh kecil bagaimana irisan ekonomi-politik beririsan pendekatan sosial-budaya. Kebaruan perspektif di era disrupsi seperti saat ini.

Pendekatan inovatif di aspek pemgembangan pembangunan kewilayahan UMKM sebagai pemegang porsi besar produk dalam negeri, hendaknya merujuk pada basis data solid, dan bukan hanya reaksioner berbasis asumsi.
Nilai-nilai mengawang dan abtrak hasil pelatihan centang adminisrasi dan pola sertifikat berkala, cenderung telah terkikis zaman. Pendekatan kontemporer, semisal bagaimana memastikan kapasitas dan kapabilitas penggiat UMKM, serta Dinas eksekutor terkait di daerah bekerja profesional sesuai bidang keahlian — fit and proper— termasuk pekerjaan rumah selanjutnya.

Rincian langkah pemberdayaan komunitas ekonomi kreatif digital di jenjang mikro, dapat dimulai dengan setidaknya baseline data pemetaan unsur kelembagaan komunitas per wilayah target. Kajian perencanaan wilayah, seperti ketahanan sosial-budaya-ekonomi ‘proudly Indonesian’ katakanlah begitu, tidak cukup dengan mendorong diterapkannya definisi usang perencanaan tiga dekade lampau.

Penulis adalah associate professor analis kebijakan publik di Untirta

 

Editor: Administrator
Tags: RiswandaSorotan Riswanda
Previous Post

3 lokasi Pengamatan Hilal Untuk Tentukan awal Ramadhan di Banten

Next Post

Tak Menyerah, Vicky Prasetyo Tantang Deddy Corbuzier di Pertandingan Tinju Selanjutnya

Related Posts

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?
Kampus

Banjir Regulasi, Budaya Kotak Centang, lalu Gosip Kacang?

8 Mei 2023 | 18:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Kembali membicarakan IKN

27 September 2022 | 17:41
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

RUU PRT, Lalai Anasir Perlindungan Anak

14 September 2022 | 09:43
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Makna Emotif Penataan Kebijakan Sosial

20 Agustus 2022 | 15:49
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Melampaui Perbahasan Stunting

2 Agustus 2022 | 09:53
De-generasi Petani: Sorotan Sosial-Politik
Sorotan Riswanda

Hal Ihwal Desain Kesejahteraan Publik

20 Juli 2022 | 06:17
Load More

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Popular

  • Info lowongan kerja PT Lautan Otsuka Chemical

    Lowongan Kerja di Cilegon di PT Lautan Otsuka Chemical Terbaru 2025, Intip Persyaratannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lowongan Kerja Forbis Hotel Kota Cilegon, Terbuka untuk lulusan SMA Ini Posisinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lowongan Kerja Terbaru Tangerang di PT Indofood Fortuna Makmur, Dibutuhkan Operator Produksi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemutihan Pajak Kendaraan Diperpanjang Lagi? Gubernur Banten Beri Jawaban Tegas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Segera Apply! Lowongan Kerja PT CJ Feed and Care Indonesia Penempatan Serang, Terbuka untuk Lulusan SMA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Ngasih Makan Jule Viral, Buntut Julia Prastini Selingkuhi Na Daehoon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Peningkatan Status PPPK Paruh Waktu ke Penuh Waktu, Pemkot Serang Manut Kebijakan Kemenpan RB

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pusaran Korupsi di PGN, KPK Sita Pipa Sepanjang 7,6 Kilometer di Cilegon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pelantikan Eselon II Pemprov Banten Dijadwalkan Senin 3 November

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhir Oktober 2025, Budi Rustandi Bakal Merombak Besar-besaran Pejabat Eselon III dan IV

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Trending
  • Comments
  • Latest
SMAN 1 Cimarga

Pengakuan Siswi SMAN 1 Cimarga yang Ikut Mogok Sekolah, Bukan Dukung Siswa Merokok tapi……

18 Oktober 2025 | 12:16
Forum Honorer Kota Serang

Forum Honorer Serang Nilai Pelantikan 3.800 PPPK Paruh Waktu sebagai Pelecehan Martabat Pekerja

22 Oktober 2025 | 22:25
SMAN 1 Cimarga

Para Siswa SMAN 1 Cimarga Kena Mental Terus Dipojokan Warganet, Pemkab Lebak Kirim Psikolog

16 Oktober 2025 | 19:45
Walikota Cilegon siap mutasi pejabat eselon II

Daftar 10 Pejabat Eselon II Pemkot Cilegon yang Dijamin Tak Dimutasi Robinsar

10 Oktober 2025 | 08:53

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Bjb Backup Total Pembiayaan UMKM

Asooooy… Kepala Desa akan Diajak Studi Banding ke Korea dan China

Seluruh Ospek di Kampus Diputuskan Digelar Online, Termasuk di Banten

Mudik Resmi Dilarang, Efektif 24 April

BEM Unival

BEM Unival Dorong Mahasiswa Kritis Lewat Sekolah Advokasi

2 November 2025 | 21:25
Realisasi belanja Kota Serang

Realisasi Belanja Kota Serang Tembus 10 Besar Nasional dari 93 Kota se Indonesia

2 November 2025 | 21:11
Oppo Oppo Find X10

Tiba-tiba Muncul, Oppo Find X10 Flagship Baru Punya Ketangguhan dari Berbagai Sisi

2 November 2025 | 21:00
Pesilat

750 Pesilat Ikuti Kejuaraan Piala Dandim, Ketua Koni Cilegon: jadi Ajang Menjaring Atek Terbaik

2 November 2025 | 20:53

Tag

2022 Andra Soni ASN Banten BRI Brigadir J Cilegon drakor drama Korea Film gratis Harga Tiket Helldy Agustian Indonesia Jadwal jadwal tayang Kabupaten Lebak kabupaten serang Kota Cilegon Kota Serang Lebak link nonton link twibbon lowongan kerja Pandeglang Pemilu 2024 Pemkot Cilegon pemkot serang Pemprov Banten pilkada Preman Pensiun 6 Preman Pensiun 7 profil provinsi banten Ramadhan Robinsar serang sinopsis Skin Gratis spoiler sub indo Timnas Indonesia Twibbon UMKM viral
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda