BANTENRAYA.COM – Pandemi Covid-19 tidak menjadi hambatan bagi para guru di Kabupaten Pandeglang untuk terus mendidik siswanya menjadi generasi penerus bangsa.
Pemerintah melalui Kemendikbudristek juga telah menyusun Kurikulum Prototipe sebagai bagian dari kurikulum nasional untuk mendorong pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Mulai tahun 2022, kurikulum nasional memiliki tiga opsi kurikulum yang bisa dipilih oleh satuan pendidikan untuk pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe.
Baca Juga: Korban Terseret Ombak di Pantai Ciantir Sawarna Belum Ditemukan
Ketua Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS) Kabupaten Pandeglang, Entin Hartini, Spd, MPd membenarkan bahwa mulai tahun 2022, kurikulum nasional memiliki tiga opsi kurikulum yang bisa dipilih oleh satuan pendidikan untuk pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe.
Dijelaskan Entin Hartini, Spd, MPd, pandemic telah merubah sistem belajar dari tatap muka ke dalam jaringan (daring). Belajar daring ini katanya menjadi alternatif sekolah agar proses KBM tetap berlangsung.
Dalam situasi ini kata Wakil Sekretaris PGRI Provinsi Banten ini, peranan pengawas sangat dibutuhkan dalam rangka mengawasi proses pembelajaran jarak jauh.
Baca Juga: Rusia Gempur Ukraina, Harga Emas di Kota Serang Merangkak Naik
‘’Pengawas terus melakukan supervisi akademik kepada guru dan supervisi manajerial kepada kepala sekolah. Makanya peran pengawas sangat penting dalam pengawasan proses pndidikan secara daring saat ini,’’ jelasnya, Senin 28 Februari 2022.
Dikatakan Entin Hartini, Spd, MPD, kualitas pembelajaran di masa pandemi yang bertopang pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) jangan turun apalagi berhenti.
Pengawas sekolah memiliki peran penting untuk memastikan kualitas pembelajaran bisa tetap terjaga meski dilakukan di tengah pandemi.
‘’Peran dan tugas pengawas sekolah juga mengatur strategi dan menjaga kualitas dan mutu pendidikan sekolah di tengah pandemic yang masih terjadi, maka dari itu dibutuhkan SDM yang siap dalam menjalankan tugasnya sebagai pengawas sekolah,’’ imbuhnya.
Baca Juga: Diguyur Hujan Disertai Angin, Rumah Warga Desa Tegal Pandeglang Rusak Tertimpa Pohon
5 Karakter yang Harus Ditanamkan Guru
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dikpora) Pandeglang, Drs Taufik Hidayat, M.Si dalam setiap kesempatan selalu mengingatkan agar para guru menanamkan pendidikan karakter kepada peserta didik saat mengajar.
Apa yang disampaikan Kepala Dikpora kata Entin Hartini, Spd, MPD harus diejawantahkan oleh para guru. Menurutnya, ada lima karakter yang ditanamkan guru saat mengajar
- Religius (seperti membiasakan berdoa sebelum dan sesudah belajar)
- Nasionalisme (mendengarkan dan menyanyikan Indonesia Raya sebelum belajar)
- Mandiri (membiasakan musyawarah dan berdiskusi bersama memecahkan sebuah masalah)
- Gotong royong (misalnya piket bersama menjaga kebersihan dan keindahan kelas)
- Integritas (sejak dini guru menanamkan pendidian karakter dan kejururan)
Baca Juga: 106 Nakes di RSUD Berkah Terpapar Covid-19, Pelayanan Dipastikan Tidak Terganggu
“Pendidikan dan penanaman karakter ini sangat penting karena guru tidak hanya mentransfer ilmu namun menyiapkan genenari unggul 25 tahun ke depan. Kita tahu Indonesia akan memiliki bonus demografi atau Indonesia emas. Jadi siswa yang sekarang usianya 5 tahun, maka 20 tahun kedepan akan menjadi manusia produktif,” beber Entin Hartini, Spd, MPD.
Literasi Digital
Perkembangan teknologi informasi menuntut para guru untuk beradaptasi dan bisa memanfaatkan teknologi untuk mendukung tugasnya mendidik siswa. Atas dasar ini Harian Bantenraya dan Dikpora Pandeglang melakukan kerjasama peluncuran rubrik Sekolahkau Istanaku dengan format koran digital.
Koran digital berbeda dengan portal berita atau web site karena merupakan hasil pengembangan atau adaptasi dari perkembangan teknologi informasi untuk semakin memudahkan Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam hal ini Dikpora menjalin komunikasi dengan para guru dan siswa sekaligus menyebarluaskan prestasi-prestai dan kemajuan dalam bidang pendidikan.
Koran Digitial Sekolahku Istanaku diharapan oleh Entin Hartini, S.Pd, M.Pd semakin membuat para guru rajin membaca beragam informasi.
“Literasi digital sangat membantu guru-guru, sehingga guru akan meningkatkan wawasan. Koran digital juga mudah dibawa. Dengan Koran Digital, guru juga bisa menulis gagasan atau artikel sebagai syarat naik pangakat,” tegas Entin. ***