BANTENRAYA.COM – Pasca penilaian lomba kampung resik lan aman (LKRA) tahun 2021, Lingkungan Kemang tepatnya di RT02 RW02, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Jumat 27 November 2021, terlihat kotor lagi. Hal itu terjadi lantaran perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) warga setempat masih rendah.
Berdasarkan pantauan Bantenraya.com, sampah non organik seperti plastik bekas jajanan terlihat berserakan di salah satu gang di RT02 RW02 Lingkungan Kemang. Saluran air atau drainase pun terlihat mampet lantaran tersumbat sampah dan material lainnya. Akibatnya terlihat tidak indah dipandang mata.
Ketua RT02 Lingkungan Kemang H Tubagus Agus Ruhiyat mengakui bahwa pasca penilaian LKRA, lingkungannya terlihat kotor lagi. Hal itu karena perilaku warganya yang tidak menjaga kebersihan lingkungannya.
Baca Juga: Sinopsis Film ‘Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas’: Jagoan yang Impoten
“Kalau pagi bersih. Cuma kalau sore banyak orang lewat sini. Tapi kalau anak-anak mah susah. Jadinya banyak sisa jajanan yang dibuang sembarangan,” ungkap Tubagus Agus Ruhiyat.
Agus Ruhiyat mengaku sering mengimbau kepada warganya untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
“Saya juga nyaranin ke warga supaya kebersihannya ditambah, ditingkatkan lagi. Tempat sampah juga dari kelurahan saya pasang di sini, di masjid saya pasang juga, karena potensi banyak orang, kalau sore memang banyak,” katanya.
Baca Juga: Lelang 7 Jabatan Eselon II Pemkot Cilegon Gunakan Tim Pansel yang Lama, ini Penjelasan Kepala BKPP
Agus Ruhiyat mengaku, untuk penghijauan warganya masih merawat, bahkan banyak ditambah tanaman apotik hidup.
“Saya juga menyarankan di gang-gang sebelah minimal satu rumah ada tiga sampai empat bunga untuk menghidupkan situasi di lingkungan,” tutur dia.
Tak hanya itu, Agus Ruhiyat pun mengaku sering mengimbau kepada warganya untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Kacamata Ray Ban Stories, Kacamata yang Bisa Merekam, Segini Harganya
“Saya nggak bosen-bosen ngomongin ke warga untuk bebersih. Sabtu kalau nggak Minggu. Sebulan sekali bersih-bersih got. Karena drainasenya lumayan ke depan agak dalam,” katanya.
Agus mengungkapkan, tahun ini lingkungannya ikut LKRA setelah ditunjuk dari pihak Kelurahan Penancangan. Sekitar bulan Juli pembenahan mulai dilaksanakan untuk mengikuti LKRA. “Sekitar bulan Agustus penilaian dilakukan,” ungkapnya.
Agus Ruhiyat mengatakan, dipilihnya gang ini sebagai titik lomba Kampung Resik Lan Aman, lantaran lokasinya strategis sebagai jalur utama.
Baca Juga: Jadi Presenter Paling Ngetop, Raffi Ahmad: Kado untuk Baby ‘R’
“Kita pilih karena di gang ini banyak lalu lalang. Karena jalan utamanya di gang ini ke sini semuanya,” ucap dia.
Agus menjelaskan, konsep yang dikemas adalah penghijauan gang. Tujuannya agar terlihat indah dan nyaman.
“Biar nggak terlalu gersang. Makanya pada ditambah-tambahin. Pak lurah menyarankan ada tanaman yang bisa dipakai seperti cabe. Supaya warga mau nanam juga,” jelasnya.
Baca Juga: Persita Canangkan Misi Bangkit Lawan Sleman
Menanggapi hal ini, Lurah Penancangan H Syarif mengharapkan seluruh lingkungan yang ikut lomba kampung resik lan aman harus mempertahankan, bahkan kalau bisa dilanjutkan terkait dengan lingkuan yang resik lan aman.
“Jangan sampai ketika selesai lomba masyarakat tidak peduli lagi dengan apa yang telah ditata di lingkungan tersebut,” kata Syarif.
Sehingga, kata Syarif, keinginan Pemkot Serang dengan adanya lomba kampung resik lan aman ini bisa berkelanjutan.
Baca Juga: Peringati Hari Guru, Ustadz Adi Hidayat Kunjungi Sekolahnya di SDN 3 Pandeglang
“Dalam arti masyarakat bisa menjaga, memelihara, dan bila perlu terus ditingkatkan baik dari segi kebersihan maupun keindahan,” katanya.
Syarif menyebutkan, tahun ini ada enam RT yang disertakan pada ajang lomba kampung resik lan aman.
“RT 01 dan RT 02 Lingkungan Panggang, RT 01 dan RT 02 Lingkungan Lebak Gempol, dan RT 01 dan RT 02 Lingkungan Kemang,” jelas dia. ***



















