BANTENRAYA.COM – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menemukan adanya material terkontaminasi zat radioaktif Cesium 137 (Cs-137) di lapak pengumpulan besi bekas di sekitar Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.
Diketahui penemuan radio aktif ini, merupakan tndaklanjuti informasi mengenai adanya kontaminasi Cesium 137, dalam produk udang beku di PT BMS asal Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat.
Atas temuan itu, BAPETEN bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Lingkungan Hidup melakukan serangkaian penyelidikan dan pemantauan gabungan di pabrik udang PT BMS.
Baca Juga: PKS Ingin Zakiyah Najib Lanjut Dua Periode di Pemilu 2029, Ini Alasannya
Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik (BHKK) Bapeten Ishak mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan dan hasil pengukuran laju paparan di area pabrik udang beku PT BMS menunjukkan keberadaan kontaminasi Cs-137 di area pabrik tersebut.
“Dalam upaya penyelidikan, BAPETEN melakukan monitoring radiasi di area yang lebih luas dan menemukan adanya paparan radiasi yang signifikan di tempat pengumpulan besi bekas di kawasan tersebut,” katanya dikutip dari situs Bapeten.go.id, Minggu 24 Agustus 2025.
Ishak menjelaskan dari penyelidikan ditemukan adanya material logam yang terindikasi mengandung zat radioaktif Cs-137.
Baca Juga: Banten Siap Jadi Tuan Rumah PON 2032, Andra Soni Minta Dukungan Warga
“BAPETEN bersama Kepolisian telah melakukan pengamanan sementara terhadap tempat pengumpulan besi bekas tersebut dengan memasang garis polisi,” jelasnya.
Bahkan, Ishak mengungkapkan BAPETEN telah memperluas cakupan monitoring radiasi di kawasan secara lebih luas dalam radius 2 kilometer.
“Dan menemukan dua lokasi lain yang menunjukkan adanya laju dosis radiasi yang tinggi,” ungkapnya.
Baca Juga: Sambut Pelantikan dan Muskerwil PWNU Banten, Baliho Besar Penuhi Ruas Jalan Utama Kota Serang
Ishak menegaskan BAPETEN terus berkomitmen untuk memastikan dan menjamin keselamatan masyarakat dan lingkungan.
“Selanjutnya, BAPETEN dan Polri melaksanakan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari asal sumber kontaminasi dan sebaran material Cs-137 tersebut,” tegasnya. ***