BANTENRAYA.COM – Ramadhan menjadi bulan penyucian untuk umat muslim di dunia.
Karena di Ramadhan, Allah memberikan ampunan, keberkahan hingga dihindarkan dari api neraka bagi yang mengerjakan amal ibadah puasa dan sunah termasuk tarawih.
Namun, menurut Ustadz Das’ad Latif ada beberapa orang yang pasti tidak akan diterima amal ibadah puasa dan sunahnya di Ramadhan karena beberapa hal ini.
Baca Juga: PSSI Panggil 28 Nama Jelang Lawan Burundi, 2 Pemain yang Merumput di Eropa Absen
Apa saja hal yang membuat ibadah wajib dan sunah di Ramadhan tidak diterima akan dibahas dalam artikel ini menurut keterangan dari Ustadz Das’ad Latif.
Menurutnya, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan saat Ramadhan, apa saja itu?
Pertama menuntut sebanyak-banyaknya ilmu. Sebab, dengan bekal ilmu maka ibadah wajib puasa dan sunnah akan diterima Allah dengan sebaik-baiknya.
Bahkan, rukun, syarat sah dan sunah akan diketahui dengan menuntut ilmu.
“Jadi pertama yang dipersiapkan saat Ramadhan adalag menuntut sebanyak-banyaknya ilmu,” katanya dikutip dari YouTube Das’ad Latif pada Selasa 14 Maret 2023.
Kedua, papar Das’ad Latif, adalah bersilaturahim dengan tetangga dan sanak saudara.
Baca Juga: Samsung Galaxy S23 Series Ternyata Tak Sehebat yang Dikira, Ini Rentetan Kelemahannya
Hal itu untuk memutus segala perbuatan salah yang sudah pernah dilakukan hingga memutuskan silaturahmi.
Menyambung tali silatarahmi menjadi wajib karena jika pun soleh kepada Allah dengan berpuasa dan mengerjakan sunnahnya akan menjadi percuma, jika masih ada hubungan yang tidak saling memaafkan sesama manusia.
“Barang kali kita masih ada salah sama tetangga samping kiri dan kanan, depan dan belakang,” ucapnya.
Baca Juga: BARU! Kode Redeem Mobile Legends 15 Maret 2023, Buruan Klaim Skin Epic Sebelum Hangus
“Jadi persiapan sebelum Ramadhan berikutnya adalah perbanyak menjalin tali silaturahmi. Jangan sampai karena itu (putus silarurahmi) puasa kita, tarawih setiap hari tidak diterima,” ujarnya.
Jika sudah meminta maaf, papar Das’ad Latif, tapi orang tersebut tidal mafkan maka sudah gugur kewajiban.
“Kalau tidak memaafkan orangnya, maka itu bukan lagi urusan kita. Kita sudah penuhi kewajiban meminta maaf dan menyambung kembali tali silaturahmi,” ucapnya. ***