BANTENRAYA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN. Walikota Cilegon Helldy Agustian mengajak seluruh masyarakat Kota Cilegon untuk memungut sampah pada Selasa, 21 Februari 2023.
Ajakan tersebut disampaikan Helldy melalui video yang disebarkan kepad masyarakat oleh Pemerintah Kota Cilegon.
Helldy meminta agar seluruh masyarakat Cilegon memungut sampah secara serentak dari pukul 09.00—10.00 WIB sebagai implementasi nyata peringatan HPSN tingkat Kota Cilegon tahun 2023.
Baca Juga: Inter vs Porto, Si Ular Siap Mangsa The Dragon
“Untuk memperingati HPSN tingkat Kota Cilegon maka saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon pada Selasa, 21 Februari 2023 jam 9 sampai jam 10 lakukan gerakan pungut sampah serentak di kantor-kantor, di sekolah-sekolah, di perusahaan-perusahaan, dan di lingkungan kita masing-masing,” katanya.
Helldy berharap, gerakan memungut sampah serentak bisa menjadi budaya keseharian masyarakat Cilegon untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Kebersihan adalah bagian daripada iman,” ujarnya.
Baca Juga: Perokok Remaja di Kota Serang Mengkhawatirkan
Helldy mengajak masyarakat untuk mendokumentasikan kegiatan pungut sampah serentak yang dilakukan di lingkungan masing-masing dalam bentuk video untuk kemudian dikirimkan ke Pemkot Cilegon melalui Dinas Lingkungan Hidup agar video tersebut bisa dinilai.
“Durasi maksimal videonya 3 menit. Dan jangan lupa kirimkan ke email dlh@cilegon.go.id paling lambat tanggal 24 Februari,” tuturnya.
Helldy mengaku akan memberikan hadiah bagi video yang terpilih sebagai pemenang.
Baca Juga: Pemprov Banten Siapkan Rp71,4 Miliar untuk Pembangunan Rest Area KM 97A
“Akan kami nilai dan ada hadiahnya,” ucapnya.
Apa itu HPSN? Dan kapan peringatan HPSN itu ditetapkan?
HPSN diperingati dalam rangka untuk mewujudkan serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah yang dihasilkan setiap tahunnya.
HPSN diperingati pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya.
Baca Juga: Dindikbud Kota Serang Akan Edarkan Surat Larangan Remaja Pelajar Merokok
Dengan peringatan HPSN diharapkan bisa menjadikan masalah sampah sebagai fokus seluruh komponen masyarakat.
Pengelolaan sampah yang baik dan benar dapat menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Mengutip situs Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi, sejarah HPSN bermula dari peristiwa di tahun 2005 silam.
Saat itu terjadi longsor gunungan sampah di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat pada tanggal 21 Februari 2005.
Baca Juga: Gerak Cepat, Ketum PSSI Erick Thohir Gelar Meeting Perdana dengan Shin Tae Yong, Kami Membahas…
Peristiwa longsornya gunungan sampah TPA Leuwigajah tersebut menimpa perkampungan warga di Cilimus dan Pojok, Jawa Barat.
Akibatnya lebih dari 100 nyawa meninggal dunia imbas tragedi longsoran TPA Leuwigajah.
Tragedi ledakan TPA Leuwigajah terjadi akibat tingginya curah hujan dan ledakan gas metana dari tumpukan sampah di TPA.
Sebanyak 157 jiwa melayang dan dua kampung (Cilimus dan pojok) hilang dari peta karena tergulung longsoran sampah yang berasal dari TPA Leuwigajah.
Baca Juga: Liverpool vs Real Madrid, Aroma Balas Dendam di Anfield
Selanjutnya, tanggal peristiwa tersebut dijadikan momentum untuk memperingati kepedulian terhadap masalah sampah.
Sampai sekarang tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional atau HPSN setiap tahunnya. ***