BANTENRAYA.COM – Pada hari ini, rakyat Indonesia memperingati Hari Dharma Wanita Nasional, Jumat 5 Agustus 2022, simak sejarah berdirinya organinasi ini di sini.
Tetapi tahukah Anda terkait bagaimana setiap tanggal 5 Agustus selalu diperingati sebagai Hari Dharma Wanita Nasional? Ini dia sejarah yang harus Anda ketahui.
Artikel ini mengajak kalian untuk kilas balik mengenal sejarah terbentuknya dan ditetapkannya tanggal 5 Agustus sebagai Hari Dharma Wanita Nasional.
Baca Juga: Update Kasus Brigadir J, LPSK Sebut Bharada E Bukan Orang yang Jago Menembak dan Hanya Seorang Sopir
Dikutip bantenraya.com dari situs resmi Dharma Wanita, sejarah organisasi inti terbentuk ketika para istri pegawai RI memikirkan untuk membentuk sebuah wadah bagi perempuan untuk berkumpul pada masa pemerintahan Orde Baru.
Tepatnya pada tanggal ini, 5 Agustus 1974 dibentuklah perkumpulan istri pegawai RI dengan nama Dharma Wanita.
Uniknya sejarah yang mendirikan Dharma Wanita ini adalah seorang laki-laki dari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yakni Amir Machmud yang pada saat itu menjadi sebagai Ketua Dewan Pembina KORPRI.
Baca Juga: 15 Personel Polri Dimutasi Akibat Kasus Kematian Brigadir J
Meski yang mendirikan Dharma Wanita ini adalah seorang laki-laki, tetapi hal ini tidak bisa terlepas dari peran seorang perempuan yang menjabat sebagai ibu negara, Ibu Tien Soeharto.
Disebutkan bahwa Ibu Tien Soeharto lah yang memprakarsai untuk dibentuknya Dharma Wanita.
Pada zaman itu, Dharma Wanita berisikan para istri pegawai RI, anggota ABRI yang dikaryakan dan pegawai BUMN.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Cantik Hari Dharma Wanita Nasional, Bagikan kepada Para Perempuan Hebat Indonesia
Pada 1998, di Era Reformasi, Dharma Wanita yang pada awal terbentuknya kenal dengan nuansa politik dari Pemerintah berubah menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral dari politik, independen dan demokrasi.
Kemudian nama Dharma Wanita mendapat penambahan kata “Persatuan” menjadi Dharma Wanita Persatuan yang dikenal sampai saat ini.
Pergantian nama dari Dharma Wanita menjadi Dharma Wanita Persatuan ini terjadi di bawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid yang menyesuaikan dengan nama Kabinet Persatuan Nasional.
Sebagaimana dilansir dari situs resmi Dharma Wanita, bahwa pada Munas Luar Biasa (Munaslub) Dharma Wanita yang diselenggarakan pada tanggal 6 – 7 Desember 1999, seluruh rancangan Anggaran Dasar disahkan.
Selanjutnya menetapkan Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan terpilih yaitu Ny. Dr. Nila F. Moeloek.
Adapun pokok-pokok perubahan organisasi Dharma Wanita yang ditetapkan pada Munaslub antara lain:
Baca Juga: Deretan Quotes Hari Kemerdekaan Indonesia, Cocok Dibagikan Ketika 17 Agustus 2022
1. Nama organisasi berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan;
2. Istilah Istri Pegawai Republik Indonesia diganti menjadi Istri Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia;
3.Penegasan sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang bergerak dibidang Pendidikan, Ekonomi dan Sosial Budaya
Baca Juga: Kapolri Ungkap Ada 25 Polisi Diperiksa Terkait Kasus Brigadir J, Bakal Ada Tersangka Baru?
4. Penegasan sebagai organisasi non politik;
5. Penerapan demokrasi dalam organisasi dalam organisasi (Ketua Umum dan Ketua pada Unsur Pelaksana dipilih secara Demokrasi).
Dengan demikian itulah sejarah singkat berdiri dan terbentuknya Dharma Wanita, di mana hari ini diperingati sebagai Hari Dharma Wanita Nasional.***