BANTENRAYA.COM – Menteri Perhubungan atau Menhub RI Budi Karya Sumadi melalukan Rapat Koordinasi untuk memastikan kesiapan Pelabuhan Merak dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2023.
Rapat Koordinasi dilakukan Menhub di Terminal Eksekutif Pelabuhan Merak pada Sabtu, 11 Maret 2023.
Pada Rapat Koordinasi tersebut, turut hadir Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry Yusuf Hadi serta Direktur Teknik dan Fasilitas Kusnadi C Wijaya.
Baca Juga: Rizki Dorong Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Pandeglang Terapkan Digitalisasi
Direktur Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri Brigjen Pol Ery Nursatari, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Triono Junoasmono, Sekretaris Daerah Kota Cilegon Maman Mauludin dan sejumlah pejabat lain di Kemenhub RI maupun Polri.
Menhub RI Budi Karya Sumadi mengatakan, koordinasi dan sinergi antar instansi sangat penting dalam menyiapkan langkah-langkahantisipasi agar lalu lintas penyeberangan Merak-Bakauheni tetap aman dan terkendali.
“Berdasarkan hasil survei Litbang Kemenhub, diprediksi pada Angkutan Lebaran 2023 akan terjadi lonjakan pengguna jasa yang jumlahnya mencapai 123,8 juta atau hampir 50 persen total populasi penduduk Indonesia,” kata Budi Karya di Pelabuhan Merak.
Pada Lebaran tahun lalu, kata Budi, di Pelabuhan Merak terjadi kepadatan kendaraan roda empat yang mencapai 37 ribu atau 30 persen lebih banyak dari masa lebaran tahun 2019 sebelum pandemi.
Oleh karena itu, penyeberangan Merak ke Bakauheni menjadi moda transportasi favorit bagi masyarakat untuk mudik tujuan Sumatera.
Menurut Budi, lonjakan pemudik yang diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu, maka persiapannya harus dilakukan sejak dini.
“Persiapan dan koordinasi kami lakukan sejak dini dan Insha Allah pelaksanaannya akan lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya.
Baca Juga: Ceramah Lucu Ustadz Das’ad Latif: Cewek Seksi Dilihat Haram, Tak Dilihat Barang Bagus
Seluruh pemangku kepentingan, lanjutnya, berkomitmen untuk memastikan volume to capacity ratio atau perbandingan antara jumlah penumpang dan kendaraan dengan kapasitas pelabuhan, masih dalam batas wajar dan terkendali yaitu kurang dari 0,8.
“Tadi dalam pembahasan volume to capacity ratio akan berupaya ditekan serendah mungkin. Karenanya, akan dilakukan simulasi-simulasi secara rutin untuk memastikan target itu tercapai, ” ucapnya.
Kata Budi, sejumlah langkah dan kebijakan yang akan dilakukan agar lonjakan pergerakan penumpang dan kendaraan tetap bisa terkendali, pertama yaitu menyiapkan penambahan dermaga alternatif untuk memecah kepadatan di tujuh dermaga yang ada di Pelabuhan Merak.
“Kami siapkan lima dermaga di Pelabuhan Ciwandan dan satu dermaga di Pelabuhan Indah Kiat, Banten,” urainya.
Dia menjelaskan, kapal yang beroperasi di lintasa Merak-Bakauheni sebanyak 65 unit dan di Ciwandan sebanyak 15 unit.
Budi menjelaskan, perlu dilakukan sosialisasi secara masif oleh PT ASDP Indonesia Ferry kepada masyarakat untuk membeli tiket secara online, lebih awal atau minimal satu hari sebelum keberangkatan, agar jumlah penumpang dan kendaraan yang melintas dalam satu waktu tertentu dapat terkelola dengan baik.
Baca Juga: Pasca Hujan Deras, Wakil Ketua DPRD Kota Serang Hasan Basri Tinjau Banjir di SDN Unyur Malam Hari
“Kalau membeli tiketnya di hari keberangkatan maka ASDP akan mengenakan harga yang lebih tinggi,” terangnya.
Adapun langkah ketiga, menyiapkan buffer zone atau tempat pengendapan kendaraan, yang akan dibangun di tol arah Merak KM 97 yang diharapkan dapat mencegah terjadinya kepadatan di area pelabuhan.
Rest Area Darurat KM 97 selain berfungsi sebagai tempat istirahat, juga berfungsi sebagai tempat screening untuk memastikan penumpang telah bertiket.
Pasalnya, kini masyarakat sudah tidak bisa lagi membeli tiket langsung di pelabuhan.
“Sejumlah langkah yang akan disiapkan seperti menambah jumlah dermaga di pelabuhan, menambah trip kapal, mempercepat bongkar muat, menambah rest area, hingga mengelola ticketing, dimana kami secara reguler akan mengecek perkembangan ini,” tuturnya.
Berdasarkan survei, pada Lebaran 2023 diprediksi puncak pergerakan di lintas penyeberangan Merak akan mencapai lebih dari 42 ribu unit kendaraan.
“Kami berharap lonjakan pergerakan masyarakat pada mudik tahun ini dapat tetap dikendalikan sehingga sejalan dengan tema Mudik Aman dan Berkesan,” ucapnya
Baca Juga: Netizen Soroti Istri Kepala BPN Jaktim Sudarman Harja Saputra yang Tenteng Tas Setara KPR Rumah
Budi Karya juga membahas kesiapan di pelabuhan alternatif di lintasan Merak-Bakauheni yang diharapkan beroperasi lebih awal untuk memecah antrian, diantaranya Pelabuhan Ciwandan di Banten dan Pelabuhan Panjang di Sumatera.
Evaluasi perbandingan volume dan kapasitas jumlah yang akan datang; kesiapan armada kapal dan dermaga; penambahan kantong parkir, termasuk relokasi kantor ASDP Merak untuk dijadikan area parkir.
“Dengan persiapan yang matang dan sinergi kuat dari seluruh pihak terkait, diharapkan pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2023 dapat terkendali serta berlangsung dengan aman dan lancar,” tutupnya.(***)