BANTENRAYA.COM – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah investor saham Indonesia sudah mencapai 7.001.268 single investor identification (SID), jumlah tersebut bertambah sebanyak 619.824 SID sepanjang tahun 2025.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa peningkatan jumlah investor saham juga terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh kebijakan tarif impor Amerika Serikat sepanjang awal tahun 2025.
Pertumbuhan tetap terjadi meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mengalami perubahan dari Rp7.079 pada penutupan perdagangan akhir tahun 2024 menjadi Rp5.967 pada 9 April 2025, yang kemudian kembali menguat ke posisi Rp7.175 per 28 Mei 2025.
“Menariknya, meskipun kebijakan tarif impor mulai diberlakukan, minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia tetap tinggi. Tercermin dari penambahan lebih dari 38 ribu investor saham selama periode 27 Maret hingga 8 April 2025,” jelas Jeffrey dalam keterangan yang diterima Bantenraya.com, Selasa 3 Juni 2025.
Baca Juga: Rumah Singgah di Jakarta Diresmikan, Warga Banten yang Berobat Bisa Gratis Menginap
Sebagai informasi, penambahan sebanyak 38.676 investor saham terjadi selama periode libur panjang Idul Fitri ketika jumlah investor meningkat dari 6.705.452 SID pada 27 Maret 2025 menjadi 6.744.128 SID pada 8 April 2025.
BEI menyadari bahwa pertumbuhan jumlah investor harus diimbangi dengan penguatan infrastruktur informasi dan edukasi pasar modal.
“Aplikasi IDX Mobile yang telah diunduh lebih dari 287 ribu pengguna, dan media sosial resmi BEI menjadi beberapa kanal utama untuk memberikan akses informasi sekaligus edukasi yang cepat serta mudah kepada masyarakat,” paparnya.
BEI juga memperluas jaringan Galeri Investasi BEI yang kini mendekati 1.000 lokasi, serta didukung oleh lebih dari 6.000 Duta Pasar Modal yang menjadi ujung tombak edukasi di berbagai daerah di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama BEI Iman Rachman menambahkan, pihaknya berorientasi pada peningkatan partisipasi investor institusi dengan terus menjalin keterlibatan aktif bersama investor institusi domestik guna mendorong peran mereka dalam aktivitas transaksi pasar.
Baca Juga: Persoalan Warga Terdampak Karian yang Belum Dapat Ganti Rugi Baru Mau Dibahas Pemkab Lebak
Dengan kuatnya basis investor, peran pasar modal Indonesia semakin signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Inisiatif strategis ini mencerminkan komitmen kuat BEI untuk membangun pasar modal yang transparan, dinamis, dan inklusif di masa depan,” kata Iman.(***)