BANTENRAYA.COM – Salah satu kuliner di Kota Cilegon yakni kue Engkak menjadi makanan yang hadir saat Lebaran atau Idul Fitri.
Kue Engkak dibuat dengan cara digarang dengan bara api di bagian atas.
Di mana, bahan-bahan untuk kue tersebut yakni telur, gula pasir, susu kental manis, santan, tepung ketan, margarin, garam dan mentega.
Meski bukan merupakan khas asli asal Kota Cilegon, namun kue Engkak ini sudah menjadi salah satu tradisi yang tidak terpisahkan dengan masyarakat Kota Cilegon.
Baca Juga: BASARNAS Banten Melakukan Pencarian Pria Paruh Baya yang Tercebur ke Sungai di Kragilan
Kua khas yang disebut-sebut asal Pulau Sumatera tersebut sudah menjadi bagian dalam setiap hajatan nikahan, lebaran dan berbagai acara pesta lainnya.
Pembuatannya yang unik dengan pemanasan bara api diatas tempat cetakan kue membuat rasanya semakin mantap da nada aroma smoki.
Banyak orang yang menilai kue tersebut jika disimpan dalam waktu yang lama satu hingga dua pekan maka rasanya akan semakin enak.
Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab, kue Engkak menjadi kue yang memiliki daya tahan sampai berpekan-pekan.
Baca Juga: Baznas Provinsi Banten Akan Minta Penjelasan Sekjen Kemendagri
Di mana, semakin lama disimpan maka tekstur kue akan semakin legit dan minyaknya semakin berkurang akibat proses pemuaian.
Kue menjadi sangat legit tapi tanpa minyak. Namun, meski berminyak adalah minyak dari proses kelapa, sehingga menyehatkan.
Bentuk kue Engkak juga akan semakin padat, sehingga tidak lagi lembek karena masih banyaknya minyak dari mentega yang menjadi bahan olahan kue Engkak.
Tidak hanya itu saja, kue Engkak yang menjadi menu kue terenak saat lebaran juga sangat diminati karena rasanya yang sangat lembut di mulut.
Baca Juga: Yuk Simak, Begini Postur Berboncengan Naik Motor Supaya Gak Cepat Pegal
Meski begitu, tidak banyak para pengrajin kuliner yang bisa dengan sempurna membuatnya.
Sebab, dalam prosesnya butuh ketelatenan dan kesabaran. Terlalu cepat akan membuat bahan tidak matang merata atau masih mentah.
Tapi terlalu lama juga akan membuat kondisi kue gosong karena proses pemanasan.
Dengan memasak menggunakan bara api, juga butuh sekali ketelatenan, sehingga proses pemanasan bisa stabil saat memasaknya.***