BANTENRAYA.COM – Pemilik apotek di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak berinisial AR dilaporkan ke Polisi.
Pemilik apotek itu dilaporkan lantaran diduga melakukan pelecehan kepada salah seorang karyawatinya T (17) warga Kecamatan Rangkasbitung.
Atas dugaan tersebut, pemilik apotek AR dilaporkan oleh ayah T, pada Selasa 30 Januari 2024. Diketahui, kejadian sendiri terjadi pada Senin 29 Januari 2024 malam.
Baca Juga: Telantarkan Istri dan Anak, Oknum ASN Kemenag Lebak Harus Berurusan dengan Polisi
Korban T mengatakan, kejadian bermula saat AR mengajak T untuk membeli makan di luar rumah.
“Awalnya mau beli makan, terus diajak bapak (AR) katanya naik mobil saja,” kata dia kepada Bantenraya.com usai melakukan pelaporan, Selasa 30 Januari 2024.
Ia mengaku, karena diajak bos korban menuruti ajakan tanpa menaruh curiga. Saat berada di dalam mobil, korban mengaku tangannya ditarik AR.
Baca Juga: Mau Dapat Tiket Konser LaLaLa Festival Gratis? Yuk Nabung di Bank BJB
“Tangan saya dipegang, ditarik, terus bapak nanya betah enggak kerja di sini, AR nanya lagi mau tidak jalan sama bapak. Tapi bilang ke orang tua jangan jalan, bilang saja lembur,” jelasnya.
Korban mengaku langsung menolak ajakan AR. Namun, tubuh korban dirangkul dan diduga ada perbuatan asusila oleh AR.
“Ngerangkul badan saya supaya ke bahu dia (AR), saya udah berusaha tapi tahu kan tenaga cowok. AR nyium dan tiba-tiba tangan saya ditarik diarahin ke itu (area sensitif pria-red),” ungkapnya.
Baca Juga: MIRIS! Satu Keluarga di Kabupaten Lebak Hidup Serba Kekurangan dan Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah
“Kata dia sini dong tangannya, saya jawab enggak ah. Di situ saya udah resah, terus dia nawarin ke saya mau apa, mau motor atau apa nanti dia penuhi asal nurut,” sambung T.
Sementara itu, Kanit PPA Polres Lebak, IPDA Trisno Al-Azhar membenarkan adanya laporan dari seorang karyawati atas dugaan pelecehan seksual.
“Iya benar ada laporan, dalam penyelidikan,” singkat Trisno.
Baca Juga: 10 Langkah Mencuci Motor Dengan Benar, Tak Perlu ke Jasa Steam
Dengan demikian, AR membantah tuduhan pelecehan seksual terhadap pegawai tersebut. Ia mengaku memanggil korban untuk membicarakan data keuangan penjualan obat.
“Tidak benar, tidak ada adegan itu. Dia kasir, saya ngajak keluar agar suasana membahas soal keuangan lebih enak,” tuturnya.
“Karena dari hasil audit laporan keuangan ada yang tidak beres dan nilainya cukup besar,” tandas AR.
Ia menambahkan, dalam mobil, dirinya membujuk agar korban membuka permasalahan keuangan di apotek.
“Di dalam mobil saya tanya ke dia supaya terbuka, siapa ini pelakunya, coba terbuka. Kalau cium tidak ada itu,” ungkapnya.
“Saya cuma bujuk dia kayak bapak ke anak, minta dia ngomong masalahnya apa. Saya curiga ini ada yang nunggangi,” tutup AR. ***