BANTENRAYA.COM – Arus mudik pada Nataru 2023-2024 yang akan dimulai pada 19 Desember 2023 sampai 3 Januari 2024 diprediksi mengalami peningkatan.
Arus mudik Natari diprediksi mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu sebesar 7-15 persen.
Prediksi arus mudik Nataru itu diungkapkan oleh Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Lilik Handoyo.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Mahasiswa Langsung Beri Pj Walikota Serang PR Benahi Pasar Induk Rau
Tepatnya diungkapkan usai rapat koordinasi operasi Nataru 2023-2024 bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan stakeholder lainnya di Mal Sosoro, Merak, Selasa 5 November 2023.
“Terkait dengan prediksi, tadi kami juga sampaikan di paparannya memang ada lonjakan sekitar 12 persen, 7-15 persen,” kata Lilik.
Meski begitu, kata Lilik, situasi tersebut tidak cukup mengkhawatirkan mengingat prediksi peningkatan arus mudik sebesar 12 persen tersebut masih bisa ditampung di Pelabuhan Merak.
Baca Juga: Calon Gubernur Banten 2024 Gembong R Sumedi Punya Banyak Kumpulan Kata Bijak, Cek di Sini
“Saya pikir kalau kapasitas di Pelabuhan Merak ini kan sekitar 32 ribu, tapi kalau dari prediksinya kira-kira meningkat 12 persen itu hampir 16 ribu,” tuturnya.
“Artinya, itu masih bisa tertampung secara hitung-hitungan. Visi rasionya hanya 0,44,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, Lilik mengungkapkan bahwa dimungkinkan pada Nataru 2023-2024 nanti untuk jalur penyeberangan hanya dilakukan melalui Pelabuhan Merak saja.
Baca Juga: Intip Spoiler A Good Day to Be a Dog Episode 9 Sub Indo, Lengkap dengan Jam Tayang
Namun, ia juga tak menampik bahwa nanti pihaknya juga akan membuka jalur penyeberangan melalui Pelabuhan Ciwandan.
Kebijakan itu akan dilakukan jika terjadi hambatan-hambatan yang menyebabkan antrean kendaraan.
“Pelabuhan Ciwandan itu hanya sebagai opsional. Tetap kita persiapkan untuk kontijensi mana kala kalau Pelabuhan Merak mengalami cuaca buruk sehingga terjadi penutupan yang sangat lama,” ungkapnya.
Baca Juga: TAK MAIN-MAIN! Wuling Berikan Garansi Seumur Hidup Untuk Kendaraan Listrik
Sejatinya, dalam rapat koordinasi tersebut juga Lilik bersama stakeholder lainnya telah membahas sejumlah skenario.
Skenario itu disusun mengantisipasi jika terjadi kemacetan kendaraan karena cuaca buruk atau yang lainnya, terutama di area Pelabuhan Merak.
“Kita juga sudah menyiapkan ada penjadwalan secara normal, padat, dan sangat padat,” paparnya.
“Mana kala kita sudah melihat di dalam pelabuhan ini sudah padat, maka skenario untuk menambah atau mengganti kapal yang lebih besar itu dimungkinkan untuk mengurai kemacetan yang ada di area pelabuhan,” ujarnya.
Baca Juga: VALID! Kode Redeem FF 6 Desember 2023, Klaim Skin Gratis, Diamond dan Hadiah Tak Terduga dari Garena
Sementara itu, Direktur Komersil dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Yusuf Hadi menambahkan, salah satu cara untuk menghindari terjadinya kemacetan di area Pelabuhan Merak.
Adapun kemacetan yang dimaksud ketika disebabkan selain cuaca buruk, pengguna jasa penyeberangan diimbau untuk membeli tiket sebelum hari keberangkatan melalui aplikasi Ferizy.
“Kalau semua sudah bertiket, kita sudah tau berapa yang akan datang, di mana kepadatan akan terjadi, bagaimana operasional yang harus kita siapkan untuk supaya bisa berjalan aman dan lancar,” ungkapnya.
“Sistem sudah dimungkinkan untuk orang membeli tiket itu sejak dari rumah,” ucapnya.
Oleh karena itu, meski lonjakan arus mudik pada Nataru 2023-2024 itu diyakini masih bisa teratasi di Pelabuhan Merak.
Yusuf mengajak kepada pengguna jasa penyeberangan untuk meningkatkan kesadaran demi terciptanya perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar.
“Tentunya kita minta kepedulian dan rasa kesadaran yang tinggi dari para saudara kita pengguna jasa untuk kita sukseskan ini bersama. Kalau tidak, termasuk pengguna jasa itu menyumbang terjadinya kepadatan atau kemacetan bagi pengguna jasa yang lain,” ujarnya. (mg-Maulana) ***