BANTENRAYA.COM – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat terhadap Pemilu 2024.
Terlebih kini setiap pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) sudah memiliki nomor urut, dan Ma’ruf Amin menekankan pengawasan yang lebih ketat.
Dikutip Bantenraya.com dari Pmjnews pada 16 November 2023, Wapres Ma’ruf Amin mengingatkan para pengawas untuk lebih jeli dalam menindak dugaan kecurangan selama proses Pemilu.
“Pengawas Pemilu harus jeli, tegas, dan benar-benar berani melakukan tindakan-tindakan terhadap pelanggaran,” ujar Ma’ruf Amin pada 15 November 2023.
“Ketidakberanian untuk bertindak dapat menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan Pemilu dan berpotensi menimbulkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Ma’ruf Amin, menjelang Pemilu 2024, isu-isu seperti disinformasi dan politik uang seringkali mencuat ke publik.
Oleh karena itu, Wapres meminta agar pengawasan lebih ketat dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
“Saya minta pengawasan lebih ketat karena biasanya menjelang Pemilu muncul berbagai isu, termasuk disinformasi dan politik uang. Pengawasan ketat oleh para pengawas menjadi kunci untuk menjaga integritas Pemilu,” terang Ma’ruf Amin.
Wapres menggarisbawahi bahwa tindakan tegas terhadap setiap dugaan pelanggaran akan berdampak positif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap Pemilu.
Ma’ruf Amin berharap semua pihak dapat berkontribusi untuk menjaga agar Pemilu berjalan dengan lancar dan adil.
“Saya kira itu yang harus dijaga bersama, agar Pemilu berlangsung dengan integritas dan memberikan keyakinan kepada masyarakat,” tandasnya.
Diketahui pada 14 November 2023, telah dilaksanakan pengundian nomor urut Capres dan Cawapres Pilpres 2024.
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar nomor urut 1, kemudian Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu 2, sedangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bernomor 3.
Tentunya daya saing pemungutan suara akan lebih kencang, dan pengawasan Pemilu 2024 harus diperketat.***