BANTENRAYA.COM – Tiga pasangan mesmum dan pelakunya muda mudi yang tengah asyik di kamar Hotel Kharisma, Rangkasbitung serta dua di kamar kos Sumurbuang, Kecamatan Cibadak, terjaring operasi penyakit masyarakat (Operasi Pekat) pada Rabu 22 Desember 2021 sekira pukul 23.00.
Selain mengamankan pasangan mesum muda mudi, dalam Operasi Pekat ini Petugas juga mengamankan 30 wanita muda yang beprofesi sebagai pemandu lagu (PL) di karaoke Futsal Aweh serta 50 botol minuman keras (miras) dari beberapa kios jamu di Kalanganyar, Cibadak dan Warunggunung turut diamankan.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum dan Tranmas) pada Dinas Satpol PP Lebak, Azis Ali Rosyid kepada Banten Raya, mengatakan, Operasi Pekat dilakukan bersama Polres, Kodim 0603, Denpom, serta Dinas Kesehatan, merupakam bagian operasi menjelang natal dan tahun baru (Nataru). Hasilnya ada pasangan mesum muda mudi yang digerebek serta pemandu lagu ikut diintrograsi.
Baca Juga: Menang 4-2 Melawan Empoli, AC Milan Tempel Ketat Inter di Puncak Klasemen Liga Italia
Dalam operasi itu petugas mendapati pasangan mesum, puluhan PL, serta puluhan botol miras dari berbagai merk yang diperjualbelikan dibeberapa kios jamu ditiga kecamatan.
“Tiga pasangan mesum maupun puluhan PL yang terkena razia, langsung didata dan diberikan himbauan ditempat. Setelah diberikan himbauan, mereka langsung diperintahkan meninggalkan hotel dan tempat karaoke,” ujar Azis, Kamis 23 Desember 2021.
BACAJUGA:
Ditambahkannya, khusus untuk puluhan botol miras yang berhasil terkena razia, langsung diamankan untuk selanjutnya dimusnahkan. Sedangkan para penjualnya diperintahkan untuk langsung membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.
“Kalau mengulangi lagi makan akan kami proses secara hukum,” terangnya.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Lebak, AKP Malik Abraham mengatakan, pada operasi pekat tersebut, pihaknya bersama Dinkes Lebak melalukan tes urine kepada semua warga yang beraktivitas di malam hari. Hasilnya, tidak ada satupun yang positif menggunakan narkoba. “Kurang lebih dua puluh orang yang kami periksa urinenya, namun semuanya negatif,” terang AKP Malik. ***
