BANTENRAYA.COM – Kedatangan bulan suci Ramadhan tidak hanya disambut dengan ucapan-ucapan selamat antara sesama muslim, tapi juga dari tokoh-tokoh dunia.
Salah satu tokoh yang ikut mengucapkan selamat Ramadhan adalah Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.
Dalam video yang dia unggah pada 11 Maret 2024 lalu melalui akun X @yoavgallant, dia mengucapkan selamat Ramadhan kepada seluruh muslim yang merayakannya.
Baca Juga: Cuss Kunjungi! 3 Tempat Bukber di Tangerang, Nikmati Momen Bersama dengan Suasana yang Asyik
Isi rekaman ucapan Menhan Israel tersebut dilansir bantenraya dari versi terjemahan yang diunggah oleh akun Instagram @middleeasteye.
“Ramadhan adalah bulan yang penting yang mana Al-Quran diturunkan dan ada kesempatan untuk meningkatkan hubungan pertentanggaan dan menguatkan tali keluarga,” kata Yugov di awal video.
Namun kelanjutan ucapannya malah berisi kecurigaan Yugov dan ancaman bagi warga Palestina.
Baca Juga: Link Nonton Tukang Ojek Preman Episode 3 pada 12 Maret 2024, Lengkap dengan Sinopsis dan Jam Tayang
“Kami juga sadar kalau Ramadhan bisa menjadi bulan Jihad. Kami berkata untuk siapa saja yang berpikir untuk main-main dengan kami. Kami siap. Jangan buat kesalahan,” lanjutnya.
Kemudian Yugov juga menambahkan kalau negara Israel adalah negara yang menghormati kebebasan berpendapat di Al-Aqsa dan di tempat suci lainnya.
“Saya ingin memberkati kalian dan berkata pada semuanya kalau negara Israel menghormati kebebasan berpendapat di Al-Aqsa dan di tempat-tempat suci lainnya. Ramadhan karim,” tutup Yugov.
Baca Juga: Private Bodyguard Episode 4: Junior Roberts Larang Sandrinna Michelle untuk Lakukan Hal Ini
Video 35 detik yang menampilkan wajah cemberut Menhan Israel tersebut mendapat lebih dari 6 ribu likes.
Meski banyak likes bukan berarti ribuan komentar di postingan tersebut adalah komentar yang positif.
“Bagiku terdengarnya seperti Hitler mengucapkan ‘Selamat Hanukah’,” sindir @risarsl.
Baca Juga: Minimalisir Pencurian Listrik Ilegal Warga, 1.263 titik PJL Ca’ang Diluncurkan Pemkot Cilegon
“Ucapan seseorang yang telah membom dan bunuh lebih dari 30 ribu warga Palestina yang tidak bersalah dan menghancurkan lebih dari 200 masjid dalam 5 bulan. Oh jangan lupa juga, tiap Ramadhan itu misi mereka untuk membuat warga Palestina makin menderita dan mereka melakukannya lagi tahun ini,” ungkap @sarahtshaikh.
Komentar tersebut memang ada benarnya karena pada Ramadhan 2023 ke belakang masih ada rekaman kerusuhan antara warga Palestina dan polisi Israel di bulan Ramadhan.
Bahkan tidak sedikit warganet yang jelas-jelas menonton rekaman kerusuhan di Al-Aqsa ketika malam pertama Ramadhan 2024 ini.
Baca Juga: Pin Merah di Penghargaan Piala Oscar 2024, Tanda Artis Hollywood Dukung Gencatan Senjata di Gaza
“Baru kemarin lihat video orang-orang dipukul di luat Al-Aqsa, tapi silakan lanjut bahas hak orang-orang tentang kebebasan beragama,” kata @summerrachelg.
Tentunya apa yang diucapkan Menhan Israel tersebut bertentangan dengan kondisi asli di Masjid Al-Aqsa. Hal tersebut juga bahkan terekam jelas.
Malam pertama Ramadhan di Al-Aqsa terjadi kericuhan karena warga Palestina ditahan dan dipukuli oleh IDF (Israel Defence Force) untuk memasuki lokasi masjid.
Baca Juga: The Impossible Heir Episode 5 dan 6: Jam Tayang, Link Nonton, dan Spoiler
Namun, mereka menyeleksi beberapa warga Palestina yang boleh masuk.
Update kebijakan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa yang bantenraya.com kutip dari postingan lainnya di akun Instagram @middleeasteye adalah sebagai berikut:
Israel mengumumkan kalau mereka akan membatasi warga Palestina masuk ke masjid dengan hanya membolehkan kelompok usia tertentu untuk masuk ketika Ramadhan.
Baca Juga: Pilkada Lebak Sebentar Lagi Tiba, Anak Muda Inginkan Pemimpin Seperti Ini!
Kelompok usia tersebut adalah laki-laki berusia lebih dari 55 tahun, wanita lebih dari 50 tahun, dan anak-anak di bawah 10 tahun.
Pasukan Israel juga masih melanjutkan bombardir area-area di sekitar Gaza.
Yang terbaru adalah 4 serangan udara di kota sisi timur Lebanon, Baalbek yang telah membunuh 1 warga sipil dan lainnya luka-luka.
Baca Juga: Kapan Queen of Tears Episode 3 dan 4 Tayang? Cek Jadwal dan Spoilernya di Sini
Hasilnya, ribuan warga Palestina yang tidak bisa masuk masjid Al-Aqsa terpaksa harus sholat tarawih di pekarangan luar.
Tidak hanya itu, kelaparan masih menyelimuti kehidupan warga Palestina.
Hingga hari pertama Ramadhan usai, ribuan warga Palestina juga belum mendapat jaminan hidangan untuk berbuka puasa.***

















