BANTENRAYA.COM – Initial Public Offering atau IPO saham PT Merdeka Gold Resources Tbk atau EMAS, sudah menetapkan harga penawaran umum sebesar Rp2.880.
Meski menjadi IPO Saham jumbo pada tahun 2025 dengan dana yang dihimpun mencapai Rp4,88 triliun.
Selain itu proyek EMAS diperkirakan memiliki sumber daya mineral 292,4 juta ton biji yang mengandung 7,0 juta ounce emas pada kadar 0,75 g/ton dengan cadangan bijih sebesar 77,5 juta ton bijih yang mengandung 1,9 juta ton ounce emas pada kadar 0,78 g/ton.
Hal ini dapat dioptimalkan sampai dengan tahun 2041.
Namun, bagaimana kesiapan EMAS dalam menunjang aktivitas bisnisnya, sementara kegiatan operasional emiten EMAS masih dalam proses pembangunan.
BACA JUGA: Awal Mula Kedai Kopi Fore Bisa Melantai di Bursa Saham
Berdasarkan gambaran dari prospektus EMAS, kemajuan keseluruhan pembangunan fasilitas pengolahan dengan metode heap leach telah mencapai 49 persen per 31 Maret 2025 dan meningkat menjadi 67 persen per 30 Juni 2025 dengan jadwal penyelesaian mekanikal tetap diproyeksikan pada November 2025 untuk memulai tahap komisioning pada Desember 2025.
Pembangunan jalan tambang juga menunjukkan tren kemajuan dengan perbaikan kemiringan dan stabilisasi lereng untuk mengurangi risiko longsor.
Di sisi pengadaan, progres telah melampaui target, dengan sebagian besar peralatan utama mekanikal dan elektrikal dalam tahap produksi atau pengiriman ke lokasi.
Sementara itu, pekerjaan rekayasa telah mencapai sekitar 70 persen.
Sementara itu pada bagian pendanaan, Proyek Emas Pani secara historis didukung oleh struktur pembiayaan yang solid, termasuk pendanaan internal yang kuat dari EMAS dan fasilitas pinjaman proyek dari bank.
BACA JUGA: Apakah Investasi Saham Termasuk Judi? Begini Penjelasannya
Ke depannya, arus kas operasional juga diproyeksikan dapat membantu peningkatan profitabilitas Grup MGR secara signifikan.
Ketersediaan dana ini memastikan kelangsungan pembangunan proyek.
Hal ini juga mencerminkan kepercayaan dari pemangku kepentingan internal dan eksternal terhadap prospek dan kelayakan ekonomi proyek.
Selain itu, total realisasi belanja hingga akhir Maret 2025 masih berada di bawah anggaran yang direncanakan, mencerminkan kontrol biaya yang efektif dalam pelaksanaan proyek.
Saham IPO EMAS masih dalam penjatahan, dan akan dilakukan distribusi saham pada tanggal 22 September dan di hari berikutnya EMAS sudah melantai di bursa.***



















