BANTENRAYA.COM – Imbas dari perang Amerika Serikat (AS) dengan China membuat pengusaha tahu tempe mengkhawatirkan kenaikan harga kedelai semakin naik dan mempengaruhi usahanya.
Diketahui saat ini harga kedelai meningkat 10 persen, harga kedelai bahan baku tahu tempe tersebut menyentuh angka Rp9.700 dari harga sebelumnya Rp8.200.
Suud pemilik usaha tahu tempe di Jalan Priuk Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, mengaku dirinya khawatir harga kedelai semakin meningkat.
Ia berharap kedelai tak menyentuh angka Rp10 ribu atau bahkan lebih yang dapat membuat usahanya rawan bangkrut.
“Kami berharap dengan keadaan sekarang jangan sampai naik lagi harga bahan bakunya,” ujarnya.
“Nanti kami tidak dapat untung khawatir usaha tutup karena ga ada untungnya,” kata Suud kepada Banten Raya saat ditemui di tempat produksi tahu tempe miliknya, Selasa 29 April 2025.
Ia menjelaskan, daya beli masyarakat yang menurun terhadap tahu tempe, maka dengan adanya perang tarif ini semakin khawatir mempengaruhi omzet usahanya.
“Di harga sekian dengan kondisi pasar yang daya belinya turun ini kami merasa tidak dapat untung, apalagi kalau nanti sampai naik lagi harganya,” jelasnya.
Sebelumnya, harga kedelai sempat menyentuh harga Rp10 ribu pada saat Covid-19 dan membuat sulit untuk para pengusaha tahu tempe.
Berkaca dari hal tersebut, dirinya khawatir terjadi lagi seperti itu dan membuat usahanya tak stabil.
“Dari pengalaman saya ketika harga di atas Rp 10 ribu itu kita gak bisa membaginya, ya artinya tidak ketemu solusinya dan kemungkinan besar dengan kenaikan harga perajin tidak bisa beroperasi,” ungkanya.
Saat ini Suud mengaku telah bergabung dengan Dinkop UKM Cilegon dan beberapa kali kerap mendaptkan bantuan untuk usahanya.
Baca Juga: Lirik Lagu Kasih Aba-aba, Single Terbaru dari Tenxi, Naykilla, dan Jemsii
“Sudah gabung ke Dinkop UKM ini baru 3 tahun, Alhamdulillah dibantu untuk produksi bahan bakunya,” ujarnya.
Kepala Dinkop-UKM Kota Cilegon Didin S Maulana menambahkan, dalam membantu menekan harga kedelai yang sedang naik di pasaran, pihaknya telah memberikan bantuan penyaluran berupa kedelai untuk pengusaha tahu tempe di Kota Cilegon.
“Dari kami sendiri sudah menyalurkan bahan baku kedelainya, dan kita juga ada pihak terkait yang memberikan bantuan ke pengusaha tahu tempe tapi dalam bentuk barang kedelainya ya,” tuturnya. ***















