BANTENRAYA.COM – Buah lontar yang biasanya banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur menjadi perhatian warga Kota Serang yang penasaran dengan rasa buah yang memiliki warna ungu kehitaman.
Untuk bisa memakan buah lontar, harus mengupasnya seperti buah kelapa karena inti buah terletak di dalam tempurung berbentuk bulat dengan diameter sekitar 10 sampai 15 centimeter, serta lapisan tempurung buha ini cukup tebal, keras.
Sejumlah warga di Kota Serang yang melintas di Jalan Raya Mayor Muslih, Cikulur, (depan Artha Jaya Bangunan) Kota Serang, terpantau mengerumuni pedagang buah tersebut lantaran penasaran ingin mencoba rasa buah lontar.
Salah satu pembeli Sarah mengatakan, biasanya ia hanya melihat buah tersebut melalui media sosial maupun saluran televisi. Dengan adanya pedagang buah tersebut ia bisa memuaskan penasaran akan rasa buah lontar.
Baca Juga: TAMAT! Nonton Drakor The Auditors Episode 12 Sub Indo, Beserta Spoiler dan Jadwal Tayang
“Biasanya cuma liat di TikTok ini ada langsung, jadi saya penasaran mau mencoba rasanya, kebetulan belum pernah juga,” kata Sarah kepada Bantenraya.com, Minggu 11 Agustus 2024.
Sarah membeli buah tersebut dengan harga terjangkau yakni Rp20 ribu untuk buah lontar yang berisi empat buah yang sudah dikupas oleh pedagang.
“Iya mau coba dulu saja, kalau enak nanti bisa beli lebih banyak lagi mungkin, ini pun beli lumayan lama antre nya karena banyak yang mau beli juga,” imbuhnya.
Sementara itu, pedagang buah lontar Arman menyebut, lapak jualan buah tersebut sudah ia buka sejak dua minggu lalu, dan mendapat respon positif dari masyarakat yang melintas untuk membeli buah.
“Lumayan mas, bahkan tiga hari kemarin juga sempat kehabisan buah karena stoknya terbatas. Setau saya ini buah dikirim dari Jawa Tengah dan di area Banten belum ada,” jelas Arman sambil melayani pembeli.
Dalam satu kali pengiriman, biasanya ia menyimpan hingga 800 butir buah lontar untuk berjualan selama tiga hari. Jika lebih dari itu maka kondisi buah akan busuk dan tingkat air di dalamnya akan bertambah.
“Saya buka dari pagi jam 07.00 sampai sore jam 17.00 itu bisa habis sampai 100 buah, karena proses pengupasan juga cukup lama jadi pembeli juga saya minta untuk antre,” tuturnya.
Selain menjual buah lontar tersedia juga legen atau air nira, minuman ini diambil dari bagian pohon siwalan dan dijual dengan harga Rp25 ribu per botol ukuran 1,5 liter.(***)